Jakarta(MedanPunya) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah menargetkan target pendapatan negara sebesar Rp 2.463 triliun pada tahun 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
“Target pendapatan negara adalah 2.463,0 triliun, ini adalah sebuah target yang mencerminkan kehati-hatian,” kata Sri Mulyani.
Ia menuturkan, target tersebut ditetapkan untuk mengantisipasi ketidakpastian harga komoditas serta kecenderungan pelemahan ekonomi global dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia.
Ia mengatakan, APBN tahun 2023 dirancang untuk tetap menjaga optimisme dan sekaligus menjaga pemulihan ekonomi.
“Namun pada saat yang sama meningkatkan kewaspdaan di dalam merespons gejolak global yang akan terus berlangsung pada tahun depan,” kata dia.
Sri Mulyani melanjutkan, terget itu akan dicapai melalui berbagai reformasi perpajakan dan pelaksanaan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpapajakan.
“Untuk memperkuat pondasi perpajakan yang lebih adil dan efektif serta mendukung pendanaan pembangunan secara sehat berkelanjutan,” ujar Sri Mulyani.
Sementara itu, alokasi belanja negara pada tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 3.061,2 triliun, terdiri dari Rp 2.246,5 triliun belanja pemerintah pusat dan Rp 814,7 triliun transfer ke daerah.
Sri Mulyani menyebutkan, belanja pendidikan dan kesehatan tetap menjadi sektor dengan alokasi belanja terbesar dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul dan produktif.***kps/mpc/bs