Pendapatan Naik, Jumlah Penduduk Miskin di Sumut Turun

Medan(MedanPunya) BPS mencatat penurunan jumlah penduduk miskin di tahun 2022. Penurunan jumlah ini dikarenakan adanya peningkatan pendapatan per kapita.

Data terakhir BPS, penduduk miskin di Sumatera Utara hingga September 2022 berjumlah 1,262 juta. Jumlah itu turun dibandingkan jumlah penduduk miskin enam bulan sebelumnya.

“Kemiskinan pada September 2022 mengalami penurunan dari 8,42 persen pada Maret 2022 menjadi 8,33 persen. Atau dari 1,268 juta menjadi 1,262 juta orang,” jelas Ketua Tim Statistik Sosial BPS Sumut, Azantaro, Senin (16/1).

Azantaro menuturkan, penurunan penduduk miskin di Sumut turun lantaran adanya kenaikan pendapatan per kapita.

“Garis kemiskinan September 2022 sebesar Rp 592 ribu per kapita/bulan, naik 5,53 dibandingkan Maret 2022 sebesar Rp 561 ribu per kapita/bulan,” ujarnya.

Jika dijabarkan, pendapatan per kapita perkotaan mencapai Rp 615 ribu per bulan per September 2022, naik dibandingkan Maret 2022 sebesar Rp 583 ribu per bulan.

Sementara itu, pendapatan per kapita pedesaan per September 2022 sebesar Rp 565 ribu per bulan, naik dibanding Maret 2022 sebesar Rp 534 ribu per bulan.

Kata dia, beras saat ini menjadi penyumbang tertinggi garis kemiskinan sebesar 18,77 persen di perkotaan dan 27,62 persen di tingkat pedesaan.

“Komoditi makanan yang menyumbang garis kemiskinan sama baik perkotaan maupun di pedesaan yaitu beras sebesar 18,77 persen di Kota dan 27,62 persen di Kota,” kata Azantaro.

Selain beras, empat komoditi lain penyumbang garis kemiskinan di kota yaitu rokok kretek sebesar 12,5 persen, ikan tongkol/tuna/cakalang sebesar 4,17 persen, cabai merah 4,16 persen, telur ras ayam sebesar 3,77 persen.

Sementara itu di tingkat pedesaan, selain beras juga ada rokok kretek filter sebesar 9,32 persen, cabai merah sebesar 4,27 persen, telur ras ayam sebesar 3,4 persen, ikan tongkol/tuna/cakalang sebesar 3 persen.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version