Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi September 5,95% secara tahunan atau year on year. Inflasi pada bulan ini turut dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers hari ini, Senin (3/10).
“Inflasi tahun kalender 4,84%. Inflasi tahun ke tahun 5,95%,” ujar Margo.
Margo mengatakan, berdasarkan pantauan BPS di 90 kota September 1,17%. Atau terjadi kenaikan IHK. Penyumbang inflasi kenaikan bensin, tarif angkutan dalkot, solar, tarif angkutan antar kota.
“Dari pantauan BPS dari 90 kita yang diamati 88 kota inflasi. Inflasi tertinggi di bukit tinggi sebesar 1,87% dan kalau dilihat penyebab utamanya karena kenaikan harga bensin memberikan andil itu 0,81%. Kemudian bera memberikan andil 0,35%. Angkutan dalam kota berikan andil 0.,18% dan angkutan antar kota 0,09%,” kata Margo.
“Jadi 88 kota inflasi dan tertinggi di bukit tinggi. Inflasi terendah di Merauke itu hanya inflasi 0,07%. Dua kota deflasi Manokwari itu deflasi 0,64% di Timika terjadi deflasi 0,59%.,” tuturnya.***dtc/mpc/bs