Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut lebih rendah dibanding pada kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi itu didapat dari produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp 3.124,9 triliun dan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 5.296 triliun.
“Bila dibandingkan dengan triwulan III-2022 atau secara year on year ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen,” kata dia, dalam konferensi pers, Senin (6/11).
Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq) perekonomian Indonesia tumbuh 1,60 persen pada kuartal III-2023. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 3,86 persen.
Sebagai informasi, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2023 tersebut lebih rendah dari proyeksi pasar.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro mengatakan, pada kuartal III-2023 PDB RI diproyeksi tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sementara itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mematok angka proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 yang lebih tinggi.
Dalam risetnya, LPEM FEB UI memproyeksi, PDB kuartal III tahun ini tumbuh di rentang 5,05-5,09 persen secara tahunan.
Bahkan, pemerintah juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada periode Juli-September 2023 masih berada di atas 5 persen. Hal ini sebagaimana diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam gelaran konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada Jumat (3/11) lalu.
“Outlook tadi saya sudah sampaikan keseluruhan tahun pertumbuhan terjaga di 5 persen atau di atasnya, kita optimistis juga di kuartal III,” ucapnya.***kps/mpc/bs