RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah dan Afrika, Tambah Porsi AS

Jakarta(MedanPunya) Indonesia menawarkan menambah jatah impor minyak dan gas dari Amerika Serikat (AS). Ada tiga produk yang akan ditambah impornya dari AS, olahan bahan bakar minyak (BBM), minyak mentah, dan gas. Tawaran ini menjadi salah satu bahan negosiasi soal tarif tinggi yang diberikan AS.

Penambahan impor itu dilakukan dengan cara mengubah asal impor minyak dan gas. Untuk produk minyak mentah sendiri, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan impor minyak mentah akan dikurangi dari negara timur tengah dan Afrika, sebagai gantinya impor dari AS akan ditambah jumlahnya.

“Sebagian dari Middle East (Timur Tengah) dan sebagian dari beberapa negara di Afrika, itu yang akan kita kurangi,” ungkap Bahlil.

Impor minyak mentah dikurangi dari Timur Tengah dan Afrika karena selama ini impor minyak terbesar Indonesia didapatkan dari dua kawasan tersebut.

“Karena kita belinya barang dari sana, paling banyak dari sana,” ujar Bahlil.

Namun, sampai sekarang wacana itu masih diperhitungkan sejalan dengan negosiasi yang dilakukan pemerintah dengan pihak AS. Dia menjamin hubungan Indonesia dengan negara-negara yang akan dikurangi impor minyaknya dijamin tidak akan terganggu.

“Sampai dengan hari ini masih negosiasi kita dengan tim amerika, kalau sudah selesai baru kita mulai bicara tentang strategi implementasinya,” pungkas Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil pernah menerangkan Indonesia mau menyetop impor BBM seluruhnya dari Singapura, gantinya BBM akan diimpor sebagian besar dari AS. Pembelian BBM dari Singapura saat ini sekitar 54-59% dari total keseluruhan impor BBM.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version