Jakarta(MedanPunya) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut International Monetary Fund (IMF) memuji ekonomi Indonesia. IMF memuji fundamental ekonomi RI masih kuat di tengah pandemi Corona.
“IMF bilang fundamental ekonomi kita masih kuat. IMF juga mengapresiasi upaya reformasi struktural yang dilakukan melalui UU Ciptaker untuk bisa menutup pembiayaan khususnya kebutuhan infrastruktur,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (23/3).
Sri Mulyani menjelaskan, pujian yang dilontarkan IMF tersebut berdasarkan pada proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 4,8% di tahun ini. Sri Mulyani yakin ekonomi RI mulai bangkit dari dampak pandemi.
“IMF mengatakan bahwa indo pertumbuhan ekonomi resilience karena level utang dan kebutuhan pembiayaan secara bruto dan secara proyeksi PE ke atas 4,8% di 2021,” ujarnya.
Sri Mulyani juga membeberkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di antaranya adalah mulai naiknya harga komoditas seperti minyak dunia, crude palm oil (CPO/sawit), kedelai, batu bara dan lainnya.
‘Harga CPO juga meningkat, 16 Maret 40 dolar per ton, dan ini peningkatan tertinggi sejak September 2015. Namun kita waspadai komoditas kedelai naik signifikan melampaui 13 dolar per gasol. Harga batu bara 90 dolar per ton karena permintaan listrik dan industri di RRT yang mulai pulih,” katanya.***dtc/mpc/bs