Medan(MedanPunya) Impor ampas ke Sumut melonjak drastis per Juli 2024. Tercatat, Sumut harus menggelontorkan biaya sebesar US$ 60,5 juta atau Rp 940,3 miliar.
“Golongan barang yang mengalami kenaikan impor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan yang naik US$ 38,8 juta menjadi US$ 60,5 juta per Juli 2024,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Asim Saputra, Rabu (4/9).
Kenaikan impor ampas di Sumut naik drastis dibanding Juni 2024 yang hanya sebesar US$ 21,6 juta atau senilai Rp 415,4 miliar.
Berdasarkan data BPS, Sumut mengimpor ampas/sisa industri makanan dari beberapa negara seperti Brasil, Argentina, Amerika, Selandia Baru, China, hingga Kanada.
Tercatat, Impor ampas terbesar berasal dari Brasil dengan nilai mencapai US$ 28,9 juta atau Rp 448 miliar. Brasil paling banyak mengirimkan tepung kedelai yang dihilangkan lemaknya.
Selain itu, Brasil juga mengimpor pelet hingga daging jeroan ke Sumut dengan nilai US$ 144 ribu atau senilai Rp 2,2 miliar.
Tak hanya itu, Sumut juga terpantau banyak mengimpor makanan anjing dan kucing di beberapa negara seperti China dan Thailand.
Namun begitu, Sumut juga menyuplai ampas/sisa industri makanan ke beberapa negara dengan komoditi corn germ yang merupakan bagian dari pipilan jagung.
Adapun negara sasaran tujuan ekspor Sumut di antaranya ada Tiongkok sebanyak US$ 39,3 juta atau sebesar Rp 608,7 miliar, Malaysia sebesar US$ 9,5 juta atau senilai Rp 147 miliar, dan Italia sebesar US$ 12,8 juta atau senilai Rp 198 miliar.***dtc/mpc/bs