Turun, Harga Minyak Dunia masih di Kisaran 108-110 Dolar

Jakarta(MedanPunya) Harga minyak dunia melemah pada perdagangan hari ini, Senin (9/5). Penurunan terjadi karena investor tengah menimbang kesepakatan negara anggota Group of Seven (G7) untuk berjanji melarang impor minyak dari Rusia.

Adapun negara anggota G7 terdiri dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Harga minyak mentah berjangka Brent terpantau turun 1,33 persen ke level 110,89 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,34 persen ke level 108,30 dollar AS per barrel.

Para pemimpin negara-negara paling maju membuat sumpah memlokir minyak Rusia sebagai tanggapan atas invasi yang dilakukan negara itu terhadap Ukraina. Kesepakatan itu diperoleh usai para pemimpin dari negara anggota G7 melakukan video call dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (8/5).

“Kita akan berkomitmen untuk menghapus ketergantungan kita kepada energi Rusia, termasuk dengan menghapus atau melarang impor minyak Rusia,” tulis para pemimpin negara anggota G7 dalam pernyataan bersamanya.

“Kita akan memastikan bahwa kita melakukannya secara tepat waktu dan teratur, dan dengan cara yang menyediakan waktu bagi dunia untuk mengamankan pasokan alternatif.”

Uni Eropa juga memiliki rencana serupa yaitu akan menghapus impor minyak mentah dari Rusia secara bertahap dalam waktu 6 bulan, sementara untuk impor produk minyak sulingan pada akhir 2022. Namun rencana ini belum disepakati karena ada beberapa negara anggota yang keberatan.

Di sisi lain, pergerakan harga minyak dunia juga dipengaruhi langkah Arab Saudi memangkas harga produk minyaknya untuk pembeli Asia. Hal itu seiring dengan anjloknya permintaan minyak dari China yang melakukan lockdown akibat Covid-19. Adapun China merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia.

Saudi Aramco yang dikendalikan negara menurunkan harga untuk pertama kalinya dalam empat bulan, membuat harga minyak mentah Arab Light untuk pengiriman bulan depan ke Asia menjadi 4,40 dollar AS per barrel di atas patokan yang digunakannya.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version