Jumat, 4 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.237 Triliun, BI Ungkap Pemicunya

Senin, 15 Januari 2024
kanal Ekonomi
12
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Bank Indonesia (BI) mencatat nilai utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat pada November 2023. Ini mengakhiri tren penurunan pada beberapa bulan sebelumnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi utang luar negeri mencapai 400,9 miliar dollar AS atau setara Rp 6.237,60 triliun (asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS). Posisi ini lebih tinggi dari Oktober 2023 sebesar 392,2 miliar dollar AS atau setara Rp 6.102,24 triliun.

Jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy), posisi utang luar negeri meningkat sebesar 2 persen pada November lalu. Pertumbuhan itu lebih pesat dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,7 persen secara yoy.

“Posisi ULN Indonesia pada November 2023 tercatat sebesar 400,9 miliar dollar AS, atau tumbuh 2 persen,” ujar Erwin, dalam keterangannya, Senin (15/1).

Lebih lanjut Erwin bilang, pertumbuhan itu utamanya disebabkan oleh transaksi utang luar negeri sektor publik. Selain itu, pelemahan dollar AS terhadap mayoritas mata uang global juga memicu pertumbuhan ULN.

“Berdampak pada meningkatnya angka statistik ULN Indonesia valuta lainnya dalam satuan dollar AS,” kata Erwin.

Jika dilihat bedasarkan pembentuknya, utang luar negeri RI terdiri dari ULN pemerintah sebesar 192,6 miliar dollar AS atau setara Rp 2.996,66 triliun dan ULN swasta sebesar 196,2 miliar dollar AS atau setara Rp 3.052,67 triliun.

Sementara posisi ULN pemerintah tercatat meningkat secara bulanan, dari 185,1 miliar dollar AS. Secara tahunan, ULN pemerintah juga meningkat, yakni sebesar 3 persen.

Kenaikan utang luar negeri pemerintah dipicu oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional, dalam bentuk Sukuk Global. Menurut Erwin, hal itu terjadi seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

“Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, efisien, dan akuntabel,” tuturnya.

Bank sentral menilai, posisi ULN pemerintah masih aman. Hal ini terefleksikan dari pangsa utang jangka panjang yang mencapai 99,8 persen dari total ULN pemerintah.

Sementara itu, posisi ULN swasta tercatat kembali menurun dari bulan sebelumnya sebesar 196,9 miliar dollar AS. Secara tahunan, ULN swasta juga terkontraksi, yakni sebesar 2,3 persen.

Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 6,1 persen dan 2,5 persen secara yoy, lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya masing-masing sebesar 2,4 persen dan 2,3 persen.

BI menilai, posisi ULN swasta juga masih terjaga, dengan porsi utang jangka panjang mencapai 75,5 persen terhadap total ULN swasta.

Dengan melihat berbagai perkembangan tersebut, BI menilai, ULN RI tetap terkendali, meskipun rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) tercatat meningkat menjadi 29,3 persen. Sementara itu, pangsa utang jangka panjang tercatat meningkat menjadi 87,1 persen.

“Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” ucap Erwin.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Bank IndonesiaULN
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Terjadi Ledakan di Medan, Hotel dan Sejumlah Bangunan Rusak

Berita Berikutnya

Gas Bocor Picu Ledakan di RM Family Medan, Gelandangan Jadi Korban

Related Posts

Ekonomi

Uang Beredar RI Per Mei 2025 Tembus Rp 9.406 Triliun

Senin, 23 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia: Penghasilan Dibawah Rp 1,5 Juta/Bulan Masuk Kategori Miskin

Selasa, 17 Juni 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI naik 8,2 Persen pada April 2025

Senin, 16 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Rabu, 11 Juni 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Tetap 152,5 Miliar Dolar AS pada Mei 2025, Ditopang Penerimaan Pajak hingga Migas

Selasa, 10 Juni 2025
Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

DPR Dinilai Aneh, Anggota DEwan Izin tetapi Dianggap Hadiri Rapat Paripurna

Jumat, 4 Juli 2025

Cesc Fabregas Bangun Como 1907 seperti Timnas Spanyol

Jumat, 4 Juli 2025

Staf Kejari Simalungun Hanyut saat Kejar Pangulu Diduga Terlibat Kasus di Asahan

Kamis, 3 Juli 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana