Medan(MedanPunya) Polisi menangkap dua pria yang diduga penjual narkoba jenis sabu. Setelah diperiksa, barang yang diduga sabu itu ternyata garam.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya transaksi narkoba. Polisi kemudian mendatangi penjual dengan mengaku sebagai pembeli.
“Pada tanggal 24 Januari 2022, petugas melakukan penyamaran sebagai pembeli. Dari lokasi diamankan barang berbentuk sabu yang dibungkus dengan bungkusan teh Cina,” kata Hadi kepada wartawan, Rabu (2/2).
Hadi menyebut sejak awal pihaknya sudah mencurigai barang yang dibungkus dalam teh China itu merupakan narkoba palsu. Namun, polisi tetap melakukan penangkapan karena penjual diduga pengguna narkoba.
“Penyidik dari awal mencurigai narkoba yang diperjualbelikan adalah palsu, akan tetapi penyidik meyakini pelaku ini adalah pengguna narkoba. Dari hasil pemeriksaan, tersangka positif narkoba dan di-assessment oleh BNN,” ucap Hadi.
Hadi menyebut pihaknya sudah memeriksa barang yang diambil dari tersangka. Dari hasil pemeriksaan, barang itu dinyatakan palsu.
“Hasil cek labfor ternyata BB tersebut tidak mengandung senyawa narkotika baik jenis sabu, ganja, atau ekstasi,” ujarnya.
Hadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, para tersangka ini sudah empat kali menjual narkoba palsu itu. Motifnya untuk mencari keuntungan.
“Modusnya membeli dan memasukkan garam atau gula kemasan 1 kg dan membungkusnya ke dalam kardus kecil yang di lapis oleh kertas fotokopi licin yang bertuliskan ‘Guangnyingwang’ menyerupai BB Narkotika yang selama ini sering diamankan oleh polisi,” katanya.
“Motifnya mencari keuntungan. Karena dijual per paket gram itu di kisaran harga Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu,” tambahnya.***dtc/mpc/bs