Medan(MedanPunya) Dua pria yang dikenal sebagai oknum polisi dilaporkan todongkan pistol, culik warga dan melakukan penganiayaan serta perampokan.
Adapun dua pria yang dikenal sebagai oknum polisi dan todongkan pistol, culik warga serta melakukan perampokan itu diketahui bernama Marbun dan Suroso.
Menurut korbannya bernama Misnar alias Bundis, satu diantara dua pria itu sempat todongkan pistol ke arah kepalanya, ketika dia tengah duduk bersama warga.
Pada Senin (4/7) dinihari, Misnar alias Bundis tengah ngobrol bersama teman-temannya di Jalan Kali Serayu, Desa Saentis, Kecamatan Percut Seituan.
Kebetulan, tempat nongkrong Misnar itu disebut berada tak jauh dari lapak judi tembak ikan.
Ketika asyik berbincang, tiba-tiba Suroso mendatangi Misnar.
Suroso bilang, bahwa Misnar dipanggil oleh Marbun, karena ada yang ingin ditanyakan.
“Saya jawab ke Suroso, bahwa saya tidak ada urusan dengan beliau,” kata Misnar, Rabu (6/7).
Mendengar ucapan itu, Marbun kemudian mendatangi Misnar.
Selanjunta, Marbun todongkan senjata ke kepala Misnar, dan memaksanya masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil Misnar dianiaya. Ia dibawa menuju kawasan jalan tol, sebelum akhirnya dicampakkan di tengah jalan kawasan Medan Amplas.
Sebelum dicampakkan, uang senilai Rp 940 ribu milik Misnar juga dirampok.
Dari pengakuan Misnar, ia sempat tak sadarkan diri selepas dianiaya dan dicampakkan di jalanan.
Ia baru tersadar ketika ditolong oleh pengemudi ojek online.
Setelah kejadian, Misnar langsung dilarikan ke RS Joko dan kemudian membuat laporan ke Polsek Percut Seituan.
Belum diketahui secara pasti, kenapa Misnar dicari-cari polisi.
Apakah korban ada hubungannya dengan judi tembak ikan atau tidak, belum dapat dipastikan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Bambang mengatakan sudah menerima laporan korban.
Korban juga sudah menyerahkan hasil visumnya ke penyidik.
Namun, Bambang tak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai dugaan keterlibatan oknum polisi dalam kasus ini.
“Sampai saat ini kami masih melakukan penyidikan,” katanya.***trb/mpc/bs