Medan(MedanPunya) Proses vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Kota Medan sudah dimulai sejak Senin (18/1) lalu.
Total 20.000 vial vaksin yang akan disuntikkan kepada 10.000 tenaga kesehatan yang ada di Kota Medan.
Sebagai kelompok prioritas, vaksin tahap pertama akan disuntikkan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kota Medan.
Di mana, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan, terdapat sebanyak 21.000 lebih tenaga kesehatan yang ada di Kota Medan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan, hingga hari ini, vaksin sudah didistribusikan ke 41 Puskesmas dan 40 Rumah Sakit yang ada di Kota Medan.
“Untuk perkembangan vaksinasi saat ini, saat ini sudah didistribusikan dan sedang berlangsung proses vaksinasi di 41 Puskesmas yang ada di Kota Medan. Sementara kalau untuk rumah sakit, data terakhir itu ada 40 Rumah Sakit yang mendapatkan jatah vaksin Covid-19,” ujar Mardohar, Kamis (21/1).
Mardohar mengatakan hingga saat proses vaksinasi masih terus berjalan. Per harinya, ada sebanyak puluhan tenaga kesehatan di masing-masing Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang disuntik vaksin Covid-19.
“Per hari sekitar 10 atau lebih tenaga kesehatan yang divaksin. Tergantung kondisinya bagaimana. Kan dia kadang misalnya ada halangan, atau sedang sakit dan sebagai nya, bisa membuat jadwal harus tertunda,” kata dia.
Untuk proses penyuntikan vaksin sendiri, Mardohar mengatakan masing-masing tenaga kesehatan harus registrasi terlebih dahulu melalui website pedulilindungi.id.
Kemudian, kata dia, jadwal penyuntikan vaksin akan diberikan beserta kode batang untuk mendapatkan kartu vaksinasi.
“Setiap hari datanya masuk ke kita. Karena mereka juga akan ada proses scaning sehingga nanti akan keluar kartu vaksinasi nya,” ujarnya.
Mengenai jumlah detil vaksin yang diterima masing-masing fasilitas kesehatan, Mardohar tidak menyebutkan secara gamblang.
Namun ia mengatakan, untuk Faskes yang menerima vaksin harus memenuhi beberapa kriteria di antaranya memiliki tempat untuk penyimpanan vaksin.
“Mereka harus punya tempat penyimpanan vaksinnya. Itu berupa lemari pendingin dengan suhu khusus sehingga vaksin bisa tersimpan dengan baik,” ungkapnya.
Saat ini, terang Mardohar jumlah vaksin masih dalam proses penyuntikan dan masih mencukupi untuk termin tahap pertama.
Ia mengaku belum mendapatkan kabar mengenai kapan vaksin tahap selanjutnya sampai di Dinas Kesehatan Kota Medan.
“Untuk vaksin selanjutnya kita enggak tahu kapan akan didistribusikan ke sini. Tapi untuk saat ini masih mencukupi karena belum selesai proses penyuntikan nya,” pungkasnya.***trb/mpc/bs