Medan(MedanPunya) Tujuh peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) ketahuan curang dengan memasang alat perekam saat ujian. Tujuh orang itu ternyata murid bimbingan belajar Einstein Medical.
Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia, meminta polisi mengusut bimbel tersebut. Sebab, berdasarkan pengakuan tujuh orang itu, alat perekam dipasang oleh pihak bimbel.
“Jadi tujuh peserta itu dipulangkan dari kantor polisi karena sebagai saksi korban. Karena, pengakuan mereka, yang memasang alat perekam itu adalah pihak bimbelnya,” ujarnya, Kamis (11/5).
Amalia mengatakan alat perekam itu dipasang pihak bimbel sesaat sebelum pelaksanaan ujian. Pemasangan itu dilakukan di salah satu hotel.
“Bimbelnya yang harus bertanggung jawab atas tindakan curang ini. Di saat mereka mau ujian, di situ lah mereka baru tahu akan dipasangi alat-alat itu,” sebutnya.
Menurut dia, tujuh peserta itu seperti ditipu. Karena dijanjikan akan lulus ujian dan belakangan diketahui menggunakan cara curang seperti itu.
“Kita harap polisi dapat mengusut tuntas terkait peran bimbel tersebut untuk melakukan kecurangan. Nama bimbelnya Einstein Medical,” bebernya.
Sebelumnya, tujuh peserta itu melaksanakan ujian di Fakultas Kedokteran sebanyak empat peserta, Fakultas Keperawatan satu peserta, FISIP satu peserta, dan Fakultas Psikologi satu peserta.
Temuan tindak kecurangan tersebut pertama kali ditemukan oleh pengawas ruangan yang mencurigai tindak tanduk peserta.
Saat pengawas melakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metal detector, didapati beberapa alat rekam yang dipasang di badan mereka.***dtc/mpc/bs