Akhyar Dilaporkan ke Bawaslu Usai Diduga Mau Pukul Panwas, Timses Membela

Medan(MedanPunya) Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, dilaporkan ke Bawaslu Medan usai diduga mau memukul anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Timses membela dan menyebut Akhyar tak mungkin sembarangan mau memukul orang.

Sekretaris Timses Akhyar-Salman, Wasis Wiseso Pamungkas, mengatakan kejadian itu berawal saat Akhyar menghadiri salah satu acara di Medan Deli. Menurut Wasis, Akhyar hadir ke acara tersebut bukan untuk kampanye, melainkan acara keluarga.

“Itu pada dasarnya acara keluarga, arisan pejuang Legiman. Di situ hadir dari anak, cucu sampai cicit itu ada semua. Jadi bukan aktivitas kampanye sebetulnya. Jadi kan bukan hal yang harus dilaporkan ke pihak penyelenggara,” kata Wasis, Jumat (30/10).

Dia mengatakan ada anggota Panwas tingkat kelurahan yang hadir dan memberi teguran terkait kegiatan itu. Penyelenggara acara tak terima karena merasa acara yang digelar adalah acara keluarga.

“Ada panwas kelurahan memang datang ke sana memberikan teguran tentang beberapa hal yang dinilai pihak panitia, maupun keluarga besar ini terlalu mengada-ada. Seperti adanya anak-anak di bawah umur, itu anak-anak itu ya itu kan bagian dari keluarga itu. Memang kan acaranya acara keluarga, bukan bagian dari kampanye. Jadi, Pak Akhyar datang ke situ juga pakai sepeda motor kan, jadi bukan dalam rangka kampanye,” tuturnya.

Wasis menyebut pihak Panwas kelurahan memberi peringatan tertulis. Dia mengatakan Akhyar merasa terganggu karena acara yang dihadirinya bukan kampanye.

“Kehadiran itu cukup mengganggu dan tegurannya juga disampaikan dengan cara yang kurang komunikatif gitu. Sehingga pihak keluarga cukup terganggu. Pejuang Legiman ini keluarga besarnya Pak Akhyar. Legiman itu pejuang kemerdekaan di Mabar, Medan (kawasan) utara lah,” tuturnya.

Dia mengatakan permasalahan sebenarnya bukan pada anggota Panwascam, namun Panwas tingkat kelurahan. Wasis juga menyebut acara itu tak ada di agenda Timses karena merupakan kegiatan pribadi Akhyar.

“Terjadi kesalahpahaman pahaman. Itu saya dengar juga panitia dipanggil ke Panwascam. Ada beberapa tuduhan yang disampaikan ke dia sebagai terperiksa, cuman ketika dikonfrontir satu per satu masalahnya, itu masalahnya dicoret sama Panwascam-nya itu. Menurut keterangan pihak keluarganya itu. Udah diklarifikasi itu bukan pelanggaran, gitu. Itu menurut keterangan pihak keluarga, kami kan juga panggil mereka ke Sekber,” ujar Wasis.

Dia juga meyakini Akhyar tak mungkin mau memukul pihak Panwas. Menurutnya, Akhyar orang yang mengerti hukum.

“Nggak mungkin dia mau mukul orang sembarangan. Itu mungkin ekspresi kekesalan aja, karena merasa terganggu acara keluarga sampai diperingati segitunya,” jelas Wasis.

Sebelumnya, Akhyar dilaporkan ke Bawaslu Medan karena diduga hendak memukul anggota Panwascam pada Selasa (27/10) malam. Bawaslu mengatakan masalah ini telah dilimpahkan ke Gakkumdu.

“Iya (diduga mau memukul anggota Panwascam),” kata anggota Bawaslu Medan, Taufiqurrohman Munthe, saat dimintai konfirmasi, Jumat (30/10).

“Semalam itu laporan mereka sudah diantar ke Bawaslu Medan. Pastinya katanya gitu, mau dipukul, tapi kalau cerita pastinya nggak tahu,” sambungnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version