Anak AKBP Achiruddin Keberatan dengan Dakwaan Jaksa, Minta Hakim Batalkan

Medan(MedanPunya) Aditya Hasibuan keberatan dengan dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral. Keberatan anak AKBP Achiruddin itu dibacakan oleh pengacara saat sidang eksepsi dan meminta hakim membatalkan dakwaan itu.

Pengacara Aditya Hasibuan, Ali Piliang, awalnya menjelaskan alasan pengajuan eksepsi. Kemudian Ali mengatakan dengan tegas membantah dakwaan terhadap Aditya. Dia menyebut pengadilan tidak berwewenang mengadili terdakwa.

“Bahwa dengan ini kami selaku penasihat hukum terdakwa menyampaikan terima kasih kepada majelis hakim atas kesempatan yang diberikan untuk mengajukan nota keberatan terhadap surat dakwaan penuntut umum dalam perkara atas nama Aditiya Abdul Ghany Hasibuan. Eksepsi ini kami sampaikan dengan pertimbangan bahwa ada hal-hal yang prinsipal yang perlu kami sampaikan berkaitan demi tegaknya hukum,” kata Ali, di PN Medan, Rabu (5/7).

“Dalam hal terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili perkara atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan oleh jaksa penuntut umum untuk menyatakan pendapatnya hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan,” sambungnya.

Sebelumnya, anak AKBP Achiruddin, Aditya Hasibuan, didakwa dengan pasal berlapis yakni penganiayaan dan perusakan aset pribadi korban oleh JPU. JPU Randi H Tambunan dalam dakwaan menguraikan perkara tersebut berawal pada Desember 2022.

Perkara tersebut berawal dari pesan soal wanita itulah yang membuat Aditya emosi. Hingga pada 21 Desember 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, Aditya menghentikan mobil Ken Admiral yang sedang berada di SPBU, Jalan Ringroad, Kota Medan, dan memukul Ken sebanyak tiga kali.

Jaksa Rendi mengatakan, Aditya dijerat dengan pasal berlapis yakni dakwaan pertama kesatu, Pasal 351 ayat (1) KUHPidana tentang penganiayaan. Kedua Pasal 406 ayat (1) tentang perusakan barang milik orang lain.

“Dengan sengaja membuat rasa sakit terhadap saksi korban Ken Admiral sebagaimana diatur dan kedua bahwa Aditya Abdul Ghani Hasibuan merusak mobil Mini Cooper nomor polisi B 332 sebagaimana diatur dalam dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dan Pasal 406 ayat (1),” jelasnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version