Anggotanya Gebuki Warga Sipil, Polda Sumut Ingin Damaikan Kasus Penyerangan RS Bandung

Medan(MedanPunya) Polda Sumut ternyata ingin mendamaikan kasus penyerangan RS Bandung yang dilakukan sejumlah polisi dari Dit Samapta Polda Sumut.

Sayangnya, niat berdamai itu ditolak oleh keluarga Wanda Winata, sekuriti yang jadi korban penganiayaan Bripda Tito Tampubolon Cs.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, korban yang digebuki polisi baru lulus itu merupakan bagian dari keluarga Polri.

Hal itu lantaran korban memiliki abang ipar personel polisi.

“Korban itu juga keluarga atauabang iparnya anggota Polri. Sejauh ini apapun langkah kita, upaya kita untuk dilakukan berbagai mediasi sudah dilakukan, tidak hanya para pelaku yang melibatkan oknum anggota Polri,” kata Hadi, Jumat (11/11).

Hadi mengatakan, tujuh personel berpangkat Bripda ditahan di sel khusus milik Bid Propam Polda Sumut.

Adapun tujuh personel itu Bripda Tito Tampubolon, Bripda Josua Hutagaol, Bripda M Fariz Alfasha Dalimunthe, Bripda Yorgi Nainggolan, Bripda Daniel Sitompul, Bripda Ahmad Ridho Pohan dan Bripda Patriot

Mereka diduga kuat pelaku penganiayaan perawat RS Bandung Medan bernama Wanda.

Meski demikian, status mereka masih sebagai terperiksa, belum tersangka.

“Bukan menyerang, mereka menganiaya sekuriti dan ada salah satunya petugas rumah sakit atau perawat rumah sakit. Status terperiksa dalam bidang Propam,” ucapnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version