Medan(MedanPunya) Polisi menetapkan ayah dan anak yang terlibat pemukulan seorang kakek berusia 69 tahun menggunakan helm di Jalan Semarang, Medan. Video pemukulan itu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
“Terkait dengan laporan korban (Joe Hong Tjuan), ada dua orang yang ditetapkan jadi tersangka. Keduanya adalah ayah dan anak,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (6/6).
Fahtir menyebut identitas kedua tersangka yakni Sucipto (ayah) dan Cipto Utomo (anak) Berkas perkara itu dalam waktu dekat akan diberikan ke kejaksaan.
“Untuk yang ditahan itu anaknya, kerena ayahnya sudah tua juga. Langkah selanjutnya kami akan memberikan berkas ke kejaksaan,” sebutnya.
Sebelumnya, pengacara korban, Ramadhany Nasution mengatakan kejadiannya berlangsung pada Minggu (2/4) lalu.
“Awalnya korban yang merupakan pemilik toko aksesoris mobil sedang kedatangan pengunjung cukup banyak dan membawa mobil,” kata Ramadhany, Senin (9/4).
“Lalu, korban menggeser gensetnya ke halaman parkir toko sebelah. Dan itu korban sudah minta izin dengan pemilik toko. Keberulan toko sebelah itu tutup juga,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Ramadhany, tiba-tiba terduga pelaku yang punya toko selang satu toko dengan korban datang mau menggeser genset tersebut.
“Dari situ lah tak lama terjadi cekcok hingga pemukulan. Memang antara korban dan terduga pelaku sebelumnya sudah ada perselisihan,” ujarnya.
Korban pun dipukul pakai helm yang mengakibatkan kepalanya pusing, pembengkakan di daerah mata, hingga rahang kanannya bergeser.
Di lain pihak, Sucipto NG (74) dan anaknya Cipto Utomo membantah telah melakukan penganiayaan ataupun pengeroyokan terhadap Joe Hong Tjuan (69). Sucipto bahkan menyebut Joe Hong yang lebih dahulu menganiaya dirinya.
Menurut Sucipto, saat genset itu hendak digeser tiba-tiba Joe Hong datang dan marah genset tersebut digeser. “Bukan hanya marah, dia pukul saya beberapa kali. Itu ada rekaman CCTV nya, jelas terlihat,” bilangnya.
Saat itu suasana di lokasi kejadian mendadak riuh, sejumlah orang ingin melerai perkelahian yang dimulai Joe Hong.
“Anak saya lihat ada keributan, dia berusaha melerai. Kenapa dia ingin melerai, memisahkan. Karena saya ini beberapa bulan lalu operasi by pass jantung. Jika saat itu pukulan Joe Hong kena ke dada saya, bisa lain urusannya. Mungkin itu yang ingin dihindari anak saya, makanya dia memisah, ingin melerai,” jelasnya.
Menurut Sucipto anaknya saat itu sedang bersiap-siap untuk pergi olahraga. “Anak saya mau memisah, dia padahal sudah mau pergi main badminton, kan ada tas dipegangnya. Tidak ada niat menganiaya atau apapun itu,” terangnya.***dtc/mpc/bs