Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Bobby Nasution kecewa melihat fasilitas Rumah Sakit Tipe C di Jalan KL Yos Sudarso Kilometer 19 Kecamatan Medan Labuhan yang rusak.
Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 2019 ini dibiarkan kosong dan tak kunjung beroperasi.
Beberapa waktu lalu, Bobby sempat menyatakan bahwa RS untuk warga Medan Utara ini akan segera beroperasi pada tahun 2022.
“Masih banyak fasilitas rumah sakit yang saya lihat belum memadai, bahkan ada dinding yang retak-retak sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki agar rumah sakit ini dapat segera dioperasikan,” ujar Bobby saat meninjau RS Tipe C Medan Labuhan, Kamis (3/2).
Bobby menuturkan peninjauan ia lakukan untuk memastikan apakah Rumah Sakit Tipe C itu sudah layak dioperasikan atau belum.
Atas temuan tersebut, Bobby meminta kepada penanggung jawab pembangunan rumah sakit agar segera memperbaikinya.
“Kita harus memberikan kenyamanan kepada pasien yang nantinya akan menjalankan rawat inap disini,” katanya.
Menurutnya, dari hasil peninjauan yang dilakukan, ditemukan beberapa fasilitas yang belum memadai seperti belum adanya lampu sehingga kondisi ruangan gelap serta dinding rumah sakit ada yang retak.
“Karena masih banyak fasilitas yang rusak dan belum memadai,” katanya.
Apabila fasilitas rumah sakit memadai, kata Bobby, tentunya nanti akan banyak warga yang merasa aman dan nyaman untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi warga yang berada di Medan bagian Utara.
“Selain fasilitas rumah sakit, saya juga mengingatkan agar pembuangan limbah medis diperhatikan. Saya minta limbah rumah sakit yang dibuang nantinya harus jauh dari pemukiman warga, jangan sampai dibuang ke drainase masyarakat,” tegasnya.
Bobby Nasution juga meninjau Danau Laguna yang berada di Jalan Danau Laguna, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Di tempat tersebut, Bobby melihat pengorekan atau pembersihan Danau Laguna dari eceng gondok.
Selama ini danau buatan tersebut ditumbuhi eceng gondok sehingga fungsinya sebagai kawasan resapan air tidak berfungsi.
Kondisi itu menyebabkan kawasan tersebut rentan banjir.
Selain meminimalisir terjadinya banjir, jelas Bobby, pengorekan yang dilakukan diharapkan dapat menjadikan Danau laguna sebagai kawasan wisata air.
“Pengerukan yang dilakukan ini untuk mengembalikan fungsi Danau Laguna sebagai kawasan resapan air. Di samping itu juga pengorekan ini sebagai upaya kami untuk menjadikan danau buatan ini sebagai kawasan wisata air nantinya,” ungkap Bobby.***trb/mpc/bs