Medan(MedanPunya) Emak-emak yang mengaku sebagai penguasa lahan di Jalan Pemuda, Kecamatan Medan Maimun, dan sempat mengusir petugas E-Parking akhirnya minta maaf.
Video emak-emak tersebut minta maaf beredar di media sosial.
Padahal sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda sudah bersiap menangkap para preman yang ikut mengancam dan mengintidimadasi petugas E-Parking di Jalan Pemuda tersebut.
Dalam video yang beredar, emak-emak yang sempat mengancam akan menyiram petugas E-Parking pakai air panas itu mengaku emosi.
“Minta maaf lah ya, kemarin itu terbawa emosi aku,” katanya sembari menjabat tangan dan menepuk pundak petugas E-Parking Dinas Perhubungan Kota Medan.
Dalam pertemuan itu terlihat Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, petugas Dishub dan unsur TNI/Polri.
Iswar menegaskan, terkait kejadian tersebut, pihaknya sudah bekerjasama dengan unsur TNI/Polri.
Ia memastikan, mulai tadi malam pihaknya sudah melakukan ambil alih lahan E-Parking di Jalan Pemuda tepatnya di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah ini sudah selesai, dan kita juga sudah kerjasama dengan pihak terkait dengan pihak Kepolisian dan TNI, dan tadi malam itu sudah kita tetap masuk kembali dan memberikan pengertian kepada mereka,” kata Iswar.
Sementara itu, pantauan di lokasi keributan, petugas E-Parking di Jalan Pemuda terlihat bertugas seperti biasanya.
Petugas menggunakan sistem pembayaran non tunai, baik QRIS, kartu e-toll, maupun sistem non tunai lainnya.
Terkait kasus ancam dan usir petugas parkir ini, belum jelas bagaimana langkah polisi kedepan terhadap para lelaki yang terekam dalam video.
Masyarakat khawatir, kasus-kasus semacam ini akan terus berulang, jika setiap pengancaman yang dilakukan preman berujung damai.***trb/mpc/bs