Medan(MedanPunya) Sejumlah bangku besi yang ada di trotoar Lapangan Merdeka banyak yang rusak dan tak terawat.
Menurut warga, kerusakan akibat tidak dirawat oleh Pemko Medan.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran ketika dikonfirmasi tak mau memberi keterangan.
Irsan tak mau menjawab soal rusaknya bangku besi di Lapangan Merdeka.
Sementara itu, seorang warga Medan yang mengaku menjual es di sekitar Lapangan Merdeka Medan membagikan sebuah video di akun tiktoknya @ardiann_s.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, Ardian meminta perhatian Pemerintah Kota Medan terhadap fasilitas kursi di sekitar trotoar Lapangan Merdeka Medan yang mengalami banyak kerusakan.
“Kepada Pemko Medan, kenalin saya Ardiann penjual es di Lapangan Merdeka, ini es saya pak. Saya cuma mau bilang kursi di lapangan Merdeka pada rusak semua pak, kasihan para pengunjung yang mau duduk susah karena kursinya rusak,” ujarnya dalam video yang juga diunggah ulang oleh akun instagram @inimedanbungg pada Selasa (4/12/2021).
Ardian pun menunjukkan melalui video yang ia buat kondisi kursi di Lapangan Merdeka yang besinya sudah patah dan bercopotan.
“Ini saya tunjukkan rusaknya begini, copot satu satu, lama-lama habis semuanya,” katanya.
Ia pun meminta Pemko Medan untuk dapat mengganti bahan pembuat kursi tersebut menjadi bahan kayu.
“Jadi saya mohon diperhatikanlah pak fasilitas umum ini, kalau bisa diganti saja jadi kayu enggak usah dari besi biar enggak dicuri orang,” ucapnya.
Unggahan tersebut pun mendapatkan respon beragam dari warga Medan.
“Bagus ini laporannya, Medan kalau enggak diviralkan enggak tahu bos-bos yang di atas itu,” tulis akun @rinaldy.renal di kolom komentar.
“Kursi pula, di kanal aja pagar habis coy,” tulis komentar lainnya dari akun @obeytusuk.
Sementara itu, pantauan di lokasi terdapat sekitar empat kursi di bagian trotoar Lapangan Merdeka yang tidak lagi bisa diduduki.
Sementara beberapa kursi lainnya terlihat rusak dan besinya bengkok, dan sisanya masih bisa digunakan dengan normal.
“Iya banyak yang kursinya bolong, tempat duduknya dicabut semua, jadi tidak bisa diduduki. Fasilitas umumnya jadi tidak terawat,” ujar seorang warga, Utas saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, rusaknya fasilitas umum dikarenakan kurangnya pengawasan dari pemerintah dan banyaknya oknum yang melakukan perusakan di tempat umum.
“Saya rasa karena kurang pengawasan, karena memang banyak oknum tidak bertanggung jawab, sekarang masalahnya apa usaha pemerintah untuk mengurangi tingkat kejahatan salah satunya pencurian dan perusakan fasum seperti ini,” ungkapnya.***trb/mpc/bs