Medan(MedanPunya) Seorang bayi laki-laki yang hanyut di Sungai Denai, diselamatkan oleh seorang wanita sakit jiwa.
Namun, bayi tersebut akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun, wanita sakit jiwa itu menemukan bayi malang tersebut di bantaran Sungai Denai pada Minggu (14/3) siang.
Bayi itu kemudian digendong wanita tersebut, lalu membawanya ke atas tepat di bawah jembatan.
Wanita sakit jiwa itu juga membungkus bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut dengan plastik putih dan dibalut lagi oleh kain gendong berwarna biru.
Kejadian ini mendapat perhatian warga sekitar. Satu per satu warga berdatangan.
Tak ayal, wanita yang menggendong bayi tersebut menjadi tontonan warga.
Beberapa orang warga akhirnya mencoba menanyakan status tentang bayi tersebut, apakah anaknya atau bukan.
Namun, wanita yang mengenakan kemeja ungu dan training biru tersebut sama sekali tak menjawab pertanyaan warga.
Setelah semakin ramai, sejumlah warga sekitar mencoba membujuk wanita sakit jiwa itu untuk menyerahkan bayi tersebut.
Namun, wanita tersebut memberontak dan menolak memberikan kepada warga. Warga pun terus berdatangan sehingga menjadi tontonan warga.
Hingga akhirnya dengan sedikit paksaan, warga berhasil membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Ridos, Medan Denai.
Sesaat bayi itu diambil, wanita sakit jiwa tersebut berpura-pura pingsan di tengah jalan.
Kepala Lingkungan XVI Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sutarno Mukhlis menerangkan awalnya warga dihebohkan penemuan jenazah bayi oleh seorang kurang waras di bawah jembatan Sungai Denai.
“Temuannya di bawah jembatan Sungai Denai di samping Masjid Al Hasanah. Awal menemukannya warga, saya pun dapat kabar dari warga,” ungkapnya, Senin (15/3).
Ia menjelaskan bahwa pihak warga awalnya mengira bayi tersebut adalah anak dari wanita yang sakit jiwa tersebut, padahal sebenarnya tidak.
“Kami pikir yang megang itu orangtuanya, selanjutnya orang yang sering-sering di sekitar situ mengetahui bahwasanya itu bukan orangtuanya, bayi itu dibuang oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab,” bebernya.
Selanjutnya, ketika mengetahui bayi malang itu bukan anak dari wanita sakit jiwa tersebut, Sutarno membeberkan bayi itu langsung diamankan warga dalam keadaan masih hidup.
“Pendapat warga sudah meninggal, tapi sesudah kami tahu bahwasanya wanita itu bukan orangtuanya lalu bayi itu diambil, dan keadaannya masih hidup,” bebernya.
Nahas, bayi laki-laki itu meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
“Bayinya kami bawa ke rumah sakit Ridos, sampai di rumah sakit bayi sudah tidak ada (meninggal),” ungkapnya.***trb/mpc/bs