Medan(MedanPunya) Polisi masih memproses hukum kasus dua anggota Pemuda Pancasila (PP) yang jadi tersangka usai menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan. Kini, berkas perkaranya akan diberikan ke kejaksaan.
“Terkait perkara itu, kami sedang diproses hukum dan akan mengirimkan berkas perkara ke kejaksaan,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (7/11).
Fathir enggan berkomentar soal perdamaian antara kedua belah pihak. Namun ia menegaskan bahwa petugas akan bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Pastinya kami bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua anggota PP yang menjadi tersangka bernama bernama Rifqi Aulia Tanjung alias Ogek dan Rija Afdillah. Ada pun, Ogek merupakan bacaleg DPRD Medan dari partai Golkar.
Keduanya telah diamankan dan dijerat dengan pasal pasal 335 ayat 1 juncto pasal 55 dan pasal 56 KUHPidana. Perkara ini pun berawal dari viralnya PP mendatangi Mie Gacoan di media sosial.
Polisi memastikan kedatangan anggota ormas ke Mie Gacoan itu untuk meminta mengelola parkir.
“Motifnya adalah ingin mengambil alih lahan parkir,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (25/10).
Perwira menengah Polri itu menyebut aksi itu sudah berulang kali dilakukan anggota PP itu. Hadi mengatakan salah satu peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/9). Saat itu, ada puluhan orang yang datang ke lokasi tersebut.
“Para pelaku datang berulang kali dengan menggunakan baju ormas. Beberapa waktu lalu sekitar 50 sampai 150 orang secara bertahap yang bertujuan meminta alih lahan parkir di Mie Gacoan dengan menggunakan seragam ormas Pemuda Pancasila,” jelasnya.
Hadi menyebut saat kejadian tersangka bernama Rifqi Aulia Tanjung hendak menemui pihak Mie Gacoan. Tujuannya, mereka ingin mengelola parkir di tempat makan tersebut secara paksa.
Setelah itu, salah seorang anggota membagikan uang kepada anggota lainnya untuk membeli makan dan minum di Mie Gacoan itu. Para anggota itu pun lalu berpencar memenuhi meja-meja pengunjung.
Hal itu pun membuat para pengunjung lainnya ketakutan dan merasa tidak nyaman. Bahkan, kata Hadi, ada juga anggota PP yang yang menendang plang di halaman parkir Mie Gacoan.
“Mereka berpencar memenuhi meja konsumen yang membuat konsumen merasa takut dan tidak nyaman. Saat itu, juga beberapa orang berteriak yel-yel ormas mereka beberapa kali,” jelasnya.***dtc/mpc/bs