Bobby Bakal Sulap Sampah di Medan Jadi Bahan Bakar untuk Co-Firing PLTU

Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Bobby Nasution memprioritaskan penanganan sampah. Salah satunya dengan mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar.

Terobosan pengelolaan dan pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar ini dilakukan atas kerja sama dan kolaborasi Pemko Medan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu. Artinya, program ini nantinya akan memanfaatkan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Medan Marelan, untuk dijadikan bahan bakar jumputan padat untuk co-firing PLTU.

Bobby menegaskan, untuk mewujudkan program ini, tentunya dibutuhkan komitmen yang kuat dalam mengendalikan sampah yang ada di TPA Terjun. Artinya, program ini jangan hanya sekadar uji coba, tetapi harus ada tindak lanjut dan pengembangannya.

“Kita telah berkomitmen agar pihak PLTU serius dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan sampah, sehingga TPA Terjun tidak hanya dijadikan sebagai tempat penelitian tanpa ada pengembangan,” kata Bobby.

Sementara itu, Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan Syarifuddin Irsan Dongoran menjelaskan PLTU Pangkalan Susu akan melakukan pengelolaan dan pemanfaatan sampah di TPA Terjun guna menjadi bahan bakar jumputan padat untuk co-firing pembangkit listrik tenaga uap.

ongoran menyebutkan saat ini, untuk tahap awal, pihak PLTU tengah melakukan feasibility study atau studi kelayakan guna mengetahui secara objektif dan rasional, keunggulan dan kelemahan sebelum dilakukan pengelolaan dan pemanfaatan sampah tersebut.

“Setelah studi kelayakan selesai, tahap selanjutnya adalah Pemko Medan maupun pihak ketiga akan melakukan investasi di bidang tersebut. Produksi hasil dari pemanfaatan sampah yang nantinya menjadi jumputan padat untuk co-firing pembangkit listrik tenaga uap tersebut akan didistribusikan kepada PLTU Pangkalan Susu,” sebut Dongoran.

Menurut Dongoran, adanya program ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang ada di TPA Terjun dan menjadi salah satu solusi yang tepat dalam penanganan sampah di Kota Medan.

Artinya, kata Dongoran, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Pemko Medan dalam mengatasi dan menangani permasalahan di bidang kebersihan, terutama penanganan sampah.

“Kita harapkan, program ini, selain dapat menangani permasalahan sampah, juga dapat mengurangi jumlah volume sampah di TPA Terjun,” sebut Dongoran.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version