Medan(MedanPunya) Pencarian M Alif Ramadhan (10), bocah yang hanyut di Sungai Babura masih berlanjut.
Saat ini, Tim Basarnas bentuk gelombang di Sungai Babura, agar tubuh M Alif Ramdhan muncul ke permukaan.
Menurut Komandan Tim (Dantim) Alpha Basarnas Medan Rory, pencarian masih terkendala karena kondisi air yang keruh.
Ia menyebutkan kalau sampai saat proses pencarian terbagi di dua titik.
Satu di lokasi tenggelam yang berada di belakang Fave Hotel Jalan S Parman, satu lagi menyusuri sungai untuk mengantisipasi korban yang sudah hanyut.
“Pencarian hari ini kita lakukan dengan 3 alat. Perahu karet dan perahu mesin. Untuk fokus kita di lokasi jatuhnya korban dan yang lainnya melakukan pemantauan,” kata Rory di Jalan S Parman, Gang Pasir, Kelurahan Petisah Baru, Kecamatan Medan Baru, Selasa (22/6).
Dia mengatakan, pihaknya sengaja mengayun-ayunkan perahu untuk menciptakan gelombang.
“Apabila jasad korban tenggelam di dasar, jadi muncul. Soalnya menurut warga ada sebuah lubuk di daerah situ,” kata Rory.
Rory menuturkan, ini merupakan pencarian kedua, setelah sebelumnya dihentikan karena sudah terlalu malam dan kondisi air yang tidak memungkinkan.
Saat ini sebanyak 70 tim gabungan dari Basarnas, BPBD dan juga warga sekitar ikut membantu.
Proses pencarian ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan akan terus berlanjut sampai sore hari.
“Kemungkinan proses pencarian akan dilakukan sampai sore hari. Kalau belum ditemukan juga akan dilanjutkan di hari ketiga,” ucapnya.
Sebelumnya, M Alif Ramadhan warga Jalan S Parman, Gang Pasir, Kelurahan Petisah Baru, Kecamatan Medan Baru tenggelam di aliran Sungai Babura belakang Fave Hotel, Medan.
Warga mengatakan, sebelum tenggelam, korban sempat terlihat mandi-mandi dan melompat dari atas sungai.
Setelah tubuhnya masuk ke sungai, korban tak muncul lagi. Lurah Petisah Hulu, Anita Fitria menjelaskan kejadian itu sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu warga yang mengetahui langsung melaporkan kejadian kepadanya.***trb/mpc/bs