Medan(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 361.814 petani milenial di Sumatera Utara. Dari jumlah tersebut, 223.845 petani masih gaptek atau tidak menggunakan teknologi digital.
“Berdasarkan hasil survei Sensus Pertanian (ST) 2023 petani milenial yang berumur 19-39 tahun yang tidak menggunakan teknologi digital sebanyak 223.845 petani,” ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Senin (4/12).
Sementara itu, ada sebanyak 137.969 petani berusia 19-39 tahun yang sudah menggunakan teknologi digital.
Hasan menyebut 361.814 petani milenial ini mencakup 26,64 persen dari total petani di Sumut yang jumlahnya mencapai 1.468.189 petani.
Sementara itu, petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital ada sebanyak 464.226 petani (56,18 persen) dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital ada sebanyak 241 orang.
Apabila dilihat dari segi wilayah, Kabupaten Langkat paling banyak memiliki petani milenial sebanyak 35.866 petani atau andil 9,91 persen dari keseluruhan petani milenial di Sumut.
Kemudian jumlah petani milenial terbanyak disusul Simalungun sebanyak 24.931 petani, Deli Serdang sebanyak 24.058 petani, dan Serdang Bedagai sebanyak 20.987 petani.
Berdasarkan keterangan Hasan, Petani milenial memiliki kategori yang adaptif terhadap teknologi digital, mulai dari penggunaan internet maupun alat pertanian digital.
“Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian modern, penggunaan internet/telepon pintar, penggunaan drone, ataupun kecerdasan buatan,” ucapnya.***dtc/mpc/bs