Butuh Rp 662 M, Dinas PU Medan Punya Anggaran Rp 101 Miliar untuk Perbaikan Jalan

Medan(MedanPunya) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan membutuhkan anggaran sebesar Rp 662 Miliar setiap tahunnya untuk perbaikan jalan.

Namun, hampir setiap tahun dana yang dianggarkan untuk perbaikan jalan di Kota Medan tidak mencukupi untuk perbaikan yang maksimal.

Kepala Dinas PU Medan, Zulfansyah Ali Syahputra mengatakan berdasarkan hasil kajian Dinas PU Medan, Kota Medan memiliki total ruas jalan sepanjang 3.279 Km.

Dari seluruh ruas jalan yang ada, setiap tahunnya sebesar 5 persen membutuhkan perbaikan dan perawatan. Artinya setiap tahun sekitar 163 Km ruas jalan di Kota Medan dibutuhkan perbaikan dan perawatan.

“Kota Medan memiliki total ruas jalan sepanjang 3.279 Km. Berdasarkan hasil kajian Dinas PU Kota Medan, dari total ruas jalan yang ada, 5 persen di antaranya butuh perbaikan atau perawatan setiap tahun,” ujar Zulfansyah, Senin (4/1).

Lebih lanjut ia menuturkan, jika diuangkan maka dana yang dibutuhkan setiap tahunnya adalah sebesar Rp 662 Miliar khusus untuk perbaikan dan perawatan jalan.

“Kira-kira 163 Km yang butuh perbaikan setiap tahun. Kalau dirupiahkan anggarannya mencapai Rp 662 Miliar per tahun, itu khusus untuk jalan saja,” tambahnya.

Untuk tahun 2021, Zulfansyah mengatakan anggaran yang tersedia untuk perbaikan dan perawatan jalan sebesar Rp 101 Miliar.

Ia mengaku anggaran ini masih kurang untuk perbaikan jalan yang maksimal. Sehingga, kata dia, akan dilakukan dengan sistem skala prioritas.

“Ya kalau mengikuti hasil kajian tentu kurang, tapi akan kita maksimalkan. Makanya dibutuhkan skala prioritas, mana yang memang benar-benar butuh perbaikan. Tapi tidak semua bisa tersentuh. Yang rusaknya sedikit dipecing atau tambal sulam, itu cara mensiasatinya,” jelasnya.

Meskipun belum maksimal untuk perbaikan jalan, Zulfansyah mengatakan terdapat peningkatan anggaran untuk Dinas PU pada tahun 2021 yakni sekitar Rp 300 Miliar untuk seluruh kegiatan.

“Tahun lalu Rp 101 Miliar untuk semua kegiatan, kalau tahun ini Rp 101 Miliar khusus untuk perbaikan jalan,” katanya.

Dari anggaran sekitar Rp 300 Miliar, terdapat anggaran untuk perbaikan drainase sebesar Rp 130 miliar.

Untuk mengukur efektivitas, kata dia penggunaan anggaran dapat dilihat dari jumlah genangan air.

“Tahun 2020 ada 500 titik genangan, dengan anggaran tahun 2020 titik genangan bisa berkurang 200. Jadi saat ini tersisa sekitar 300 titik genangan, dengan anggaran Rp 130 Miliar tahun ini, kita akan maksimalkan mengurangi titik genangan yang ada,” ujarnya.***trb/mpc/bs

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version