Rabu, 22 Maret 2023
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Metro

Cerita Dosen ITM 16 Bulan Tak Digaji Gegara Konflik Dualisme Yayasan

Rabu, 27 Oktober 2021
kanal Metro
12
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Medan (MedanPunya) Konflik dualisme yayasan yang terjadi di Institut Teknologi Medan (ITM) berujung pencabutan izin operasional oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Efek dari dualisme itu membuat ada dosen yang tidak menerima gaji.

Seorang dosen, Rizky Franchitika, menceritakan dirinya yang tidak menerima gaji selama 16 bulan karena dualisme yang terjadi. Rizky memulai ceritanya sejak terpilihnya dua Rektor ITM.

“Jadi awal mulanya itu di tahun 2020, Pak Mahrizal itu kan rektor sebelum tahun 2020, jadi Pak Mahrizal itu selesai masa jabatannya di bulan 2. Di situlah mulai terjadi konflik,” kata Rizky saat kepada wartawan, Rabu (27/10).

Setelah masa jabatan Mahrizal usai, Rizky mengatakan kedua belah pihak yayasan memilih rektor baru. Akibatnya, ada dua rektor yang memimpin ITM.

“Terjadi kami (dosen) dua kubu. Akhirnya ada yang mengajar di kubu sana dan kubu sini. September atau Oktober tahun 2020 itu kami mengajar 2 rektor, termasuk saya. Dan mahasiswanya juga terbagi dua,” kata Rizky.

Meski terjadi dualisme yayasan, kata Rizky, saat itu bendahara yayasan masih satu. Jadi Rizky dan beberapa dosen yang dianggap tidak sejalan mulai tidak menerima gaji.

“Kami sudah terbagi dua, bendaharanya itu kan di satu yayasan, tidak bergajilah kami dosen yang dianggap membelot,” ujar Rizky.

“Sebenarnya nggak membelot, kami semua sudah sesuai arahan LLDIKTI. Kami semuanya tetap mengacu ke LLDIKTI. Kami sampaikan kalau kampus kami terbelah seperti ini, LLDIKTI bilang kami boleh mengajar disana dan disini. Ya sudah kami jadi seperti ini, tidak digaji seingat saya sejak bulan 7 tahun 2020 tidak bergaji, bulan 6 terakhir digaji,” tambahnya.

Rizky mengatakan pihak yayasan yang berada sama dia akhirnya membuat rekening baru untuk mengelola keuangan sendiri. Namun pihak yayasan lain membuat laporan karena adanya rekening baru atas nama yayasan itu.

“Ya sudah akhirnya yang di kubu B, mahasiswa ada yang bayar uang kuliah pakai rekening yang baru, tapi ternyata rekening yang baru itu dilaporkan sama kubu A bahwa ITM itu terjadi dualisme. Akhirnya uang itu nggak bisa cair. Yang bisa mencair kan itu hanya kedua belah pihak. Akhirnya kami tidak bergajilah sampai sekarang,” tuturnya.

Bukan hanya tidak bergaji, Rizky mengatakan surat pengunduran dirinya dari kampus ITM juga tidak bisa diproses karena terjadinya dualisme yayasan. Surat itu baru bisa diproses setelah ITM mendapatkan sanksi pencabutan izin dari Mendikbudristek.

“Setelah ditutup kami minta pesangon atau minimal gaji kami kemarin dibayarkan lah. BPJS Ketenagakerjaan kami pun tidak bisa dicairkan karena ITM menunggak. Ini lah sekarang tuntutan kami, tapi sekarang untuk pindah udah bisa dibantu LLDIKTI. Kalau sekarang kami menunggu iktikad baik yayasan agar BPJS kami bisa cair, kalau pesangon kami tetap usahakan juga,” jelasnya.

Sebelumnya, Nadiem Makarim mencabut izin pendirian kampus ITM. Izin ini dicabut karena konflik dualisme yayasan yang tidak berkesudahan.

Dilihat detikcom, Kamis (7/10), pencabutan izin itu tertera dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 438/E/O/2021. Diktum kesatu keputusan ini menyatakan pencabutan izin pembukaan 10 program studi di kampus ITM yang berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Sosial Dwiwarna.

Mahasiswa juga sempat menggelar aksi dengan menyegel kampus ITM. Akibat dari aksi ini aktivitas di dalam kampus ITM tidak berjalan.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: dualismeInstitut Teknologi Medankonflik
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Old Trafford ‘Taman Bermain’ Mohamed Salah

Berita Berikutnya

Gubsu Minta Daerah Bikin Inovasi: Jangan Sibuk Bully Gubernur Aja

Related Posts

Metro

Bocah 12 Tahun Tewas Hanyut di Sungai Bedagai

Selasa, 21 Maret 2023
Metro

MUI Sumut Haramkan Penggunaan Petasan Selama Ramadan

Selasa, 21 Maret 2023
Metro

Klaim Sesuai Standar, RS Ungkap Penyebab Kaki Bayi di Medan Melepuh

Selasa, 21 Maret 2023
Metro

Jambret HP Warga, 2 Pria Dihajar hingga Babak Belur

Selasa, 21 Maret 2023
Metro

Kasus Mahasiswa UISU Dianiaya Anak Kasat Narkoba Naik ke Penyidikan

Selasa, 21 Maret 2023
Metro

Mahasiswa Kimia UNIMED Berlatih Investigasi Sidik Jari di INAFIS POLDA SUMUT

Senin, 20 Maret 2023

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Bocah 12 Tahun Tewas Hanyut di Sungai Bedagai

Selasa, 21 Maret 2023

Sidang Paripurna DPRD Putuskan Pemberhentian Wali Kota Siantar

Selasa, 21 Maret 2023

MUI Sumut Haramkan Penggunaan Petasan Selama Ramadan

Selasa, 21 Maret 2023
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana