Dikabarkan Hubungan Keduanya Merenggang, Edy-Ijeck Angkat Bicara

Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah angkat bicara terkait hubungan mereka yang disebut-sebut merenggang usai kisruh Partai Golkar Sumut dan Gubernur Edy belum lama ini.

Pada 15 Agustus 2022 lalu, Partai Golkar Sumut menyatakan keberatan terkait pernyataan Edy Rahmayadi dalam rapat kerja teknis (rakernis) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Langkat.

Saat itu, berdasarkan keterangan Golkar Sumut, Edy Rahmayadi menyebut Golkar tak mendukung program pembangunan yang dilakukan di Sumut.

Sekretaris Partai Golkar Sumut, Datok Ilhamsyah menilai pernyataan Edy tersebut tendensius.

Karena peristiwa inipun banyak yang mempertanyakan terkait hubungan Edy dan Musa Rajekshah yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Sumut.

Edy mengatakan jabatan gubernur dan wakil gubernur saling melengkapi.

“Jabatan gubernur dan wakil gubernur itu seperti layaknya suami dan istri. Ada saatnya suami itu bekerja di luar ada saatnya istri itu bekerja di dalam. Tetapi ada saatnya bekerja bersama-sama dengan waktu yang ada, waktu sama. Tetapi kalau tidak bisa terpaksa dibagi, satu diselesaikan oleh suaminya, yang satu diselesaikan oleh istrinya,” kata Edy didampingi Wagub Ijeck dan Sekretaris Daerah Arief Trinugroho, di depan Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Jumat (19/8).

Menurut Edy, terkait kisruh yang terjadi, hanyalah opini liar masyarakat. Ia pun mengatakan dirinya dan Ijeck sudah berucap janji.

“Tetapi kalau ada omongan di sana, ribut sana ribut sini ya pasti tak terlepas dari wartawan yang suka membuli tentang itu. Nanti tanyakan kepada wagub dan tidak ada masalah, kami sudah berjanji di dalam sumpah. Bahkan disumpahkan oleh saat itu di hadapan presiden, seperti tadi itu, demi Allah saya bersumpah, begitu itu sampai berakhir nanti di tanggal 5 September 2023,” katanya.

Saat ditanyakan apakah ada kemungkinan dirinya berpasangan kembali dengan Ijeck di Pilgub 2024 mendatang, Edy mengatakan masih banyak kemungkinan.

“Bisa jadi, jabatan politik bisa bersama bisa tidak bersama, itu tergantung nanti dipikirkan berikutnya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah atau biasa disapa Ijeck mengatakan dirinya tetap menjalankan tugas sebagai wagub sesuai aturan yang berlaku.

“Seperti apa yang disampaikan pak gubernur masalah tugas dan tanggung jawab semua sudah ada porsinya masing-masing. Saya menyadari posisi saya adalah sebagai Wakil Gubernur artinya saya hadir di mana pun karena perintah gubernur mewakili pemerintah Provinsi Sumatera Utara,” ucapnya.

Ijeck menegaskan hubungannya dengan Gubernur Edy masih terjalin dengan baik.

“Tentang isu yang terjadi di luaran ini biarlah itu punya hak masing-masing menilai. Tetapi sampai saat ini silaturahmi kami tetap baik dan juga pemerintahan provinsi sumatera utara tetap berjalan sesuai aturan dan tujuannya,” ungkapnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version