Medan(MedanPunya) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menggelar razia terhadap angkutan kota (angkot) di sejumlah titik di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sejauh ini, ada empat sopir angkot yang positif narkoba berdasarkan hasil tes urine.
Pantauan Senin (13/12), Dishub bersama Polantas Polrestabes Medan dan BNN Provinsi Sumut melakukan razia di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan SM Raja, Medan.
Petugas tampak menyetop angkot-angkot yang melintasi lokasi tersebut. Petugas awalnya meminta para sopir untuk memperlihatkan berkas-berkas kendaraannya.
Bagi yang tak melengkapi berkas, maka angkotnya pun ditahan oleh petugas. Kemudian, petugas mengetes urine para sopir angkot.
Dari hasil tes urine itu, ada empat orang sopir yang positif narkoba. Selain itu, ada belasan angkot juga yang diamankan.
Sebelumnya, dalam sepekan ini telah terjadi dua kecelakaan melibatkan angkot. Kecelakaan ini mengakibatkan penumpang angkot terluka dan tewas.
Kecelakaan angkot pertama terjadi di Jalan Sekip Medan, Sabtu (4/12). Angkot ini tertabrak kereta api (KA) karena sopir menerobos pintu perlintasan. Kecelakaan Kedua pada Rabu (8/12), melibatkan angkot menabrak pembatas jalan, terguling, lalu terseret 20 meter di jalanan.
Rentetan kecelakaan angkot itu membuat Wali Kota Medan Bobby Nasution memerintahkan anak buahnya, Dinas Perhubungan Kota Medan, merazia angkot lebih intens.
“Sudah saya minta kemarin, mulai kemarin sore itu kita adakan razia, satu hari itu saya minta dua kali pagi dan sore,” kata Bobby kepada wartawan, Jumat (10/12).
Menurut Bobby, selain kerap kecelakaan, banyak sopir angkot yang membuat gaduh hingga melanggar lalu lintas. Kegaduhan biasanya dilakukan oleh para sopir tembak.
Selain itu, Bobby nantinya bakal melakukan tes urine terhadap para sopir angkot. Akan tetapi, waktunya telah ditentukan dalam waktu dekat.
“Itu rahasia (cek urine), kalau disampaikan ini semua nanti, kapan waktunya pasti dalam waktu dekat ini,” sebut Bobby.***dtc/mpc/bs