DPRD Minta Pemko Medan Lakukan Kajian Epidemiologi Sebelum Putuskan Pembelajaran Tatap Muka

Medan(MedanPunya) Komisi II DPRD Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk mempertimbangkan wacana pembelajaran tatap muka yang direncanakan akan dilakukan tahun ini.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari mengatakan hingga kini seluruh kecamatan di Kota Medan masuk dalam zona merah.

Untuk itu, Sudari berharap pemerintah Kota Medan melakukan kajian epidemiologi sebelum memutuskan pembelajaran tatap muka.

“Makanya, kita minta Pemko Medan melakukan kajian epidemiologi terkait perkembangan Covid-19 di sini. Karena melihat kondisi saat ini, kalau bisa jangan lakukan (sekolah tatap muka),” ucap Sudari, Rabu (3/3).

Dijelaskan Sudari, berdasarkan data yang ada, sekitar 1.200 masyarakat Medan yang terkonfirmasi Covid-19 belum menunjukkan grafik penurunan.

“Hingga kini pun, grafik penyebaran pandemi belum menandakan penurunan,” terangnya.

Jikapun nanti kegiatan luring atau sekolah tatap muka tetap dilaksanakan, Sudari berharap Dinas Pendidikan Kota Medan menyiapkan model pembelajaran yang cocok terlebih dahulu.

Sehingga tidak menggangu perkembangan anak didik. Contohnya, sambung Sudari, kepada anak kelas 1 SD. Anak-anak yang jika pembelajaran luring dilakukan pun cukup sulit mengajarnya. Harus dibuat modul pembelajaran yang benar-benar bisa ditangkap anak dengan mudah termasuk juga orangtua.

“Lantaran di masa seperti saat ini, peran serta orangtua benar-benar diperlukan untuk mengajar di rumah. Karena mereka (anak-anak didik), sedang masa pengenalan huruf dan angka,” tuturnya.

Sehingga, terangnya, dengan metode pembelajaran baru yang akan dilakukan saat pandemi Covid-19, anak-anak didik kelas 1 SD, benar-benar dipastikan bisa membaca dan menulis.

Sudari mengatakan walau kini banyak sekolah swasta yang sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka. Namun dirinya belum ada mendengar laporan sekolah negeri melakukan luring.

“Makanya, agar wacana presiden bisa dijalankan, Disdik (Dinas Pendidikan) harus buat metode yang benar,” terangnya.

Sudari juga mengapresiasi rencana Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution untuk vaksinasi tenaga pengajar sebelum luring.

“Itu langkah yang baik. Karena mereka bakal berhadapan dengan peserta didik. Ini memang ide yang tepat. Sepakat lah kita dengan usulan ini,” pungkasnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version