Medan(MedanPunya) DPRD Sumatera Utara menyoroti bertambahnya angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, DPRD juga menyoroti pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Baskami Ginting saat Rapat Paripurna Hari Jadi ke-74 Provinsi Sumut. Baskami awalnya menyampaikan soal luas wilayah di Sumut yang terbesar ketiga di Sumatera.
“Provinsi Sumatera Utara memiliki 70.981,23 km persegi yang menempatkan provinsi yang tercinta ini menjadi provinsi terbesar ketiga di pulau Sumatera setelah Provinsi Riau dan Sumatera Selatan,” kata Baskami saat rapat di gedung DPRD Sumut, Kamis (14/4).
Luas wilayah itu didukung dengan 6132 desa, 455 kecamatan, serta 33 kabupaten dan kota. Sementara jumlah penduduk di Sumut yaitu 15 juta.
“Dari jumlah penduduk tersebut sesuai hasil rilis BPS Provinsi Sumatera Utara sesuai hasil rilis Provinsi Sumatera Utara pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara bertambah 60,57 ribu jiwa menjadi 1,34 juta jiwa,” ucap Baskami.
Baskami mengatakan kondisi angka kemiskinan ini diperparah dengan angka pertumbuhan ekonomi yang rendah. Baskami menyebut pertumbuhan ekonomi di Sumut hanya 2,61 persen.
“Kondisi ini semakin parah dengan capaian pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 2,61 persen pada tahun 2021,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyampaikan permintaan maaf. Dia mengakui pertumbuhan ekonomi hanya 2,61 persen.
“Saya meminta maaf tidak mampu membawa pertumbuhan ekonomi hingga 3 persen. Setelah dihitung dan setelah dilaporkan, keluar dari Jakarta, pertumbuhan ekonomi Sumut hanya 2,61 persen,” ujar Edy.
Edy mengatakan pertumbuhan ekonomi yang rendah ini tidak terlepas dari adanya pandemi virus Corona. Dia mengatakan pihaknya juga sudah terus melakukan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini.
“Saya, kami sudah berbuat sampai meningkatkan daya serap APBD, APBN dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sudah mencapai 89 sampai 90 persen. Kita dorong untuk bisa diserap melalui berbagai kegiatan di Sumatera Utara,” jelas Edy.***dtc/mpc/bs