Medan(MedanPunya) Provinsi Sumatera Utara masuk ke dalam lima besar provinsi dengan pelayanan publik terbaik se Indonesia. Namun, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku tidak bangga dengan capaian itu.
“Saya tak bangga ini, saya lima besar provinsi (pelayanan terbaik se Indonesia),” ujar Edy di kantor Ombudsman perwakilan Sumut, Kamis (26/1).
Edy menyampaikan itu saat acara Penganugerahan Opini Pengawasan Pelayanan Publik hasil survei yang dilakukan oleh Ombudsman tahun 2022. Sebanyak 33 perwakilan kabupaten/kota di Sumut datang dalam acara tersebut, termasuk Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Mantan Pangkostrad itu semakin tidak bangga karena dari 33 kabupaten/kota, hanya 15 yang mendapat rapor hijau. Sisanya, 13 daerah mendapat rapor kuning dan lima merah.
“Tetapi kabupaten/kota saya masih ada 13 yang kuning, lima yang merah, jadi nggak pas lah,” sebutnya.
Untuk itu dia meminta kepada kepala daerah untuk konsultasi dengan Ombudsman perwakilan Sumut agar dapat meningkatkan pelayanan publik di daerah masing-masing.
“Nanti konsultasi ke sini (Ombudsman), bukan mencari pembenaran, tidak, konsultasi,” ujarnya.
“Kita ubah warnanya itu dari merah, nanti kita akan ikut turun, karena merah, kuning, hijau itu bukan persoalan warna, ini persoalan pelayanan terhadap masyarakat,” imbuhnya.***dtc/mpc/bs