Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Rico Waas meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II untuk menangani erosi Sungai Denai yang berada di Gang Kenanga dan Gang Rukun di Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai.
Erosi ini terjadi akibat banjir 27 November lalu yang menyebabkan kerusakan dinding sungai sepanjang kurang lebih 75 meter.
“Sudah tidak ada penahannya. Saya berharap Kementerian PUPR melalui BWS Wilayah II dapat segera menangani titik rawan ini sebelum kerusakannya bertambah parah,” kata Rico Waas dalam unggahan Prokopim Pemko Medan di Instagram dilihat, Jumat (5/12).
Dalam peninjauan Sungai Denai bersama BWS Sumatra II tersebut, Rico Waas menyoroti ketiadaan penahan tebing yang menyebabkan area permukiman warga terancam amblas.
Sejumlah warga juga menyampaikan keluhan dan permohonan bantuan karena akses mereka terganggu akibat amblasnya jalur di sepanjang bibir sungai.
Rico menuturkan, kondisi tersebut sudah mengancam keselamatan warga, terutama karena struktur tanah terus tergerus usai banjir yang sempat mencapai tiga meter. “Kita lihat penopangnya sudah hilang. Ini sangat berbahaya bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia meminta Dinas SDABMBK Kota Medan bersama BWS Sumatera II untuk mengambil tindakan cepat.
“Besok tim dari SDABMBK dan BWS II sudah harus mulai bekerja melakukan penanganan awal. Ini sifatnya sangat urgen,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal mitigasi, Rico Waas meminta area rawan dipagari sementara dan warga diarahkan menggunakan jalur alternatif. “Saya minta jalur ini ditutup dahulu. Kita harus prioritaskan keselamatan warga,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs









