Gejolak di Gereja HKBP Pabrik Tenun, Jemaat Resah Lihat Pendeta hingga Singgung Uang Rp 22 Juta

Medan(MedanPunya) Puluhan jemaat HKBP Pabrik Tenun gelar demonstrasi di depan kantor Distrik X Medan Aceh, Jalan Uskup Agung Sugio Pranoto, Kota Medan, Senin (25/4).

Salah satu jemaat, Halomoan Siahaan menjelaskan pihaknya resah akan keberadaan Pendeta Rumondang Sitorus yang membuat suasana kurang kondusif.

“Kami mau kondusif. Tapi Pendeta Rumondang menjabat telah melakukan tindakan sewenang-wenang,” kata Halomoan.

Dikatakan Halomoan, pihaknya ingin pendeta yang membawa damai, sehingga jemaat yang saat ini berpencar ibadahnya dapat kembali menyatu.

Halomoan juga menjelaskan beberapa penyelewengan yang diduga dilakukan Rumondang.

“Nah, biasanya jemaat HKBP itu, misalnya kalau mau renovasi rumah dinas itu harus dibicarakan atau diwartakan dulu,” ujarnya.

“Tapi kalau ini, kita tidak tahu kapan dilakukan, tapi uang tersalurkan sekitar Rp 22 jutaan,” tambahnya.

Selain itu, ada pendataan yang dilakukan untuk melegalkan jemaat. Persyaratannya dengan membayar iuran.

“Majelis di gereja juga kalau mau mengajukan surat pengantar untuk keperluan jemaat, itu ada yang dikoyak dan istilahnya tidak diakui lagi,” ungkapnya.

“Bahkan Sintua yang ada pada beberapa periode lalu sudah diberhentikan tanpa alasan yang jelas,” tambahnya.

Demikian, pihaknya berharap agar Pendeta Rumondang segera dipindahkan. Sementara hasil pertemuan di Distrik X Medan Aceh pihaknya menyampaikan keluhan.

“Mereka menyampaikan versi mereka juga. Ya semoga ada tindak lanjut lah agar tersampaikan ke pusat,” tutupnya.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version