Medan(MedanPunya) Orang tua siswa di Sumatera Utara (Sumut) beramai-ramai mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut. Mereka meminta kejelasan terkait pengumuman PPDB Sumut yang dianggap kacau.
Pantauan di Kantor Disdik Sumut, Medan, Jumat (18/6), tampak orang tua siswa memenuhi Ruang Amir Hamzah Kantor Disdik Sumut. Para orang tua silih berganti menyampaikan keluhannya.
Salah satu keluhan, meminta panitia mengulang kembali pendaftaran jalur tersebut. Orang tua siswa yang telah mendapat penjelasan kemudian meninggalkan ruangan tersebut.
“Kita sudah 2 hari di sini, dari kemarin sampai hari ini. Kita terkejut dengan pengumuman jalur afirmasi dan prestasi. Ada yang 1 jam sebelumnya lulus, kemudian nggak lulus. Ada yang menyatakan tidak lulus tapi nilainya tinggi. Terakhir ada yang nilainya rata-rata 97 dari sekolah yang unggulan, akreditasi A dinyatakan tidak lulus SMAN 1,” kata salah satu orang tua siswa, Enriko Sihombing.
Enriko mengatakan pihaknya juga mengeluhkan soal pengurutan rangkin dalam PPDB Sumut. Orang tua siswa, katanya, telah mengeluhkan hal itu ke Dinas Pendidikan namun diarahkan ke sekolah tujuan anak mereka masing-masing.
“Kita kemarin minta daftar rangking tapi disarankan oleh dinas ke sekolah. Sebagai sampel kita ambil SMAN 1, datang Pak Sormin dari SMA 1 itu, hak daripada dinas. Karena mereka yang validasi, ternyata di dinas juga begitu. Sampai akhirnya semalam bertemu dengan Kadis dan sudah kita paparkan semua apa yang keinginan kita. Sampai hari ini rangking tidak bisa juga diberikan oleh dinas terhadap jalur prestasi bahkan jalur zonasi pun sistem sudah tidak berfungsi,” ujar Enriko.
Enriko mengatakan pengumuman PPDB Sumut kacau. Dia meminta pendaftaran jalur afirmasi hingga prestasi PPDB Sumut diulang.
“Kacau. Makanya kita tadi sepakat kita minta jalur prestasi dan afirmasi di ulang, kembali sistemnya bagus. Pendaftarannya (diulang) dan sarannya kalau bisa manual,” ujar Enriko.
“Katanya dan dijanjikan hari ini perangkingan, ternyata tidak ada,” ujar Enriko.
Enriko meminta PPDB Sumut diulang. Dia menyebut PPDB Sumut menyangkut nasib anak-anak mereka.
“Ini bukan dagang, ini pendidikan anak-anak,” sebut Enriko.
Orang tua lainnya, Fransiscus, mengatakan dirinya kecewa dengan pengumuman tersebut. Dia menilai banyak masyarakat yang dirugikan.
“Kebetulan kami dari orang tua siswa merasa kecewa dan keberatan dengan sistem yang berjalan di PPDB Sumut 2021, kekecewaan itu sangat banyak terutama saya sendiri, anak saya yang mempunyai nilai lebih tinggi dari temannya per semester, tapi malah tidak lulus yang nilainya rendah malah lulus. Saya komplain ke sekolahnya. Mereka mengatakan semua prosedur dari Provinsi Sumatera Utara,” ujarnya.
“Mereka hanya bersifat mengkonfirmasi saja. Bahkan mereka mengatakan data atas nama (anak) saya tidak ada di sana. Itu yang saya pertanyakan mengapa keluar bukti tanda registrasi anak saya sudah meregistrasi secara baik tetapi data tidak ada,” sebutnya.
Dia bersama orang tua siswa lainnya meminta PPDB Sumut 2021 diulang. Dia menilai sistemnya amburadul dan transparansinya kurang.
“Kami pingin orang tua siswa PPDB 2021 ini agar diulang karena sistem amburadul, website sangat payah dibuka. Kedua transparansinya kurang, sistem perangkingannya kita tidak mengerti,” ucapnya.
Setelah mendapat penjelasan dari pihak disdik, orang tua siswa berangsur meninggalkan ruangan tersebut. Disdik mengaku menampung segala aspirasi dari orang tua siswa.
Disdik Sumut mengaku bakal membahas keluhan itu dan berjanji menyampaikan hasilnya pada Senin (21/6). Pengumuman hasil PPDB Sumut sendiri telah disampaikan pada Rabu (16/6).***dtc/mpc/bs