Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengaku dirinya pernah mencoba bicara dengan kata-kata halus. Dia mengaku sakit 3 bulan gara-gara belajar ngomong halus.
Edy menyampaikan hal itu saat membuka kegiatan Konferensi Ulama, Umara, TNI dan Polri. Edy awalnya menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa berkata halus.
“Saya mohon maaf, saya tidak bisa menggunakan kata yang lebih halus lagi, menurut saya ini lah yang sudah paling halus,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (12/11).
Edy mengatakan dirinya sudah belajar untuk berbicara halus. Dia ingin seperti Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumut, Abdullah Syah, yang berbicara dengan halus.
“Memang sudah 3 tahun saya belajar, saya ingin halus begitu seperti Pak Abdullah, uwak saya, atau Tuan Guru Besilam. Ingin saya bisa halus,” tuturnya.
Dia menyebut dirinya pernah mencoba untuk berbicara dengan halus. Edy Rahmayadi mengaku sakit 3 bulan karena hal itu.
“Tapi saya pernah coba, 3 bulan sakit saya,” ucap Edy.
Karena hal itu, kata Edy, dia masih berbicara dengan nada kasar. Edy menjelaskan dirinya tetap ingin berbuat baik meski cara berbicaranya kasar.
“Yakinkan kekasaran saya ini, tak sejelek apa yang diduga, Insyaallah, saya ingin perubahan,” tutur Edy.
Dalam acara konferensi ini, Edy berbicara pentingnya kerja sama antara Ulama, Umara, TNI dan Polri dalam membangun Sumut. Edy mengatakan ke empat elemen ini harus bekerja sama membangun Sumut.
“Saya lihat kita ini masih jalan masing-masing, ini yang perlu kita samakan,” jelasnya.***dtc/mpc/bs