Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyoroti perilaku warganya yang tak disiplin mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Edy menyebut warga harus dipaksa memakai masker. Tapi begitu mereka tak diawasi, masker langsung dibuka.
“Persoalannya masyarakat kita ini. Untuk disiplin protokol kesehatan intinya itu berat sekali. Anda lihat sendiri, pakai masker itu harus dipaksa-paksa. Lewat dibukanya,” ujar Edy di Medan, Selasa (4/8).
Edy mengatakan warga juga ogah saat disuruh rutin mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurut Edy, hal tersebut menjadi kendala dalam mencegah penyebaran virus Corona.
“Suruh cuci tangan, wah boro-boro. Suruh jaga jarak, woh nggak mau dia,” ucap Edy.
Dia mengatakan saat ini Pemprov Sumut sedang menggencarkan sosialisasi dan edukasi ke warga untuk mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Corona. Edy mengatakan, jika sosialisasi sudah masif, Pemprov bakal memberlakukan sanksi bagi warga yang melanggar aturan pencegahan COVID-19.
“Reward and punishment ini kan belum lakukan. Nanti akan kita jalankan. Nanti kita ambil, mungkin fisik, mereka melakukan push up-kah. Denda uang nanti kita pelajari, denda uang ini. Nanti denda uang, uang dia pun tak cukup lagi,” katanya.
Hingga Senin (3/8), positif COVID-19 di Sumut berjumlah 4.193 kasus, di mana 204 orang meninggal dan 1.652 orang dinyatakan sembuh. Selain itu, terdapat 498 orang suspek Corona.***dtc/mpc/bs