Hendak Antar Anak Sekolah, Seorang Pria Ditabrak Sampai Masuk Parit

Medan(MedanPunya) Seorang pria ditabrak pengendara sepeda motor di Jalan HM Yamin, Medan Timur, saat hendak menghantar anak ke sekolah. Akibatnya, sepeda motor yang dikendarai pria tersebut bersama 2 anaknya masuk ke dalam parit.

Ricky, salah satu satpam di sekitar lokasi mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Pria itu tersebut membonceng anak perempuan yang memakai seragam SD dan anak laki-laki berseragam SMP.

“Tadi sekitar jam 08.30 WIB gitu, bapak itu bonceng tiga, cewek SD dan cowok SMP,” kata Ricky, Kamis (27/7).

Peristiwa itu bermula saat sepeda motor pria membonceng 2 anak sekolah itu melaju di Jalan HM Yamin. Dari jalan HM Said datang pria mengendarai sepeda motor menuju Jalan Bedagai.

Saat di persimpangan tersebut, sepeda motor pria membonceng 2 anak sekolah tersebut ditabrak dari sebelah kanan. Sehingga sepeda motornya jatuh ke dalam parit yang penutupnya terbuka.

Pria yang membonceng 2 anak sekolah itu mengalaminya luka di sekitar mulut dan hidung karena terbentur ke beton parit. Sedangkan anak SD yang diboncengnya mengalami benjolan di mata sebelah kanan.

“Bapak itu berdarah di sekitar mulutnya, terus anak SD itu benjol mata kanannya, kalau anak SMP dan pria yang nabrak nggak terluka,” ucapnya.

Warga kemudian menolong pria tersebut dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Saat peristiwa itu terjadi, seorang polisi kebetulan lewat dan mengamankan lokasi kejadian.

“Tadi dibawa berobat yang terluka, tadi kebetulan ada juga polisi langsung, kebetulan dia lewat,” ujarnya.

Ricky menyebutkan di persimpangan tersebut sudah sering terjadi kecelakaan. Padatnya lalu lintas dan tidak adanya traffic light di persimpangan tersebut menjadi salah satu penyebabnya.

“Sudah sering kalau di sini terjadi kecelakaan, ini kan sudah satu arah, terus lampu merah juga nggak ada,” sebutnya.

Sedangkan warga yang lain bernama Rizky mengungkap jika parit tersebut terbuka setelah pecah karena pernah dilewati truk besar. Peristiwa itu terjadi tahun lalu.

“Penutup parit ini pecah tahun lalu setelah dilewati tronton mau belok ke Jalan Bedagai ini,” ungkap Rizky.

Dia membenarkan jika di lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan. Warga juga pernah beberapa membuat penanda adanya lubang di persimpangan itu.

“Memang sering (kecelakaan), tapi warga juga sudah sering memberikannya penanda adanya lubang, soalnya sudah setahun juga belum diperbaiki,” tutupnya.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version