Medan(MedanPunya) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengaku heran dengan pernyataan Gubsu Edy Rahmayadi yang mengurusi kumis dari kepala sekolah (kepsek). HMI menilai kumis tidak ada kaitannya dengan kinerja yang dilakukan oleh seorang kepsek.
“Apa kaitannya kumis dengan kinerja kepsek? Kan tidak ada. Jadi aneh kalau Gubsu pun mengurusi kumis kepsek,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi kepada wartawan, Jumat (30/4).
Hasbi menilai Gubsu Edy harusnya fokus kepada kinerja para kepala sekolah. Menurutnya, hal terpenting dari seorang kepsek adalah kemampuan manajemen sekolah.
“Kepala sekolah itu tugas utamanya manajemen. Mengelola seluruh perangkat yang ada di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah itu,” ucap Hasbi.
“Khususnya saat pandemi ini, kepala sekolah harus bisa membuat formulasi agar pendidikan di sekolah itu tetap berjalan dengan baik, meski dilakukan secara daring ataupun secara langsung. Harusnya Gubsu fokus disitu,” tambahnya.
Hasbi kemudian meminta Gubsu juga fokus meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut. Dia meminta agar kualitas pendidikan bisa merata di seluruh wilayah Sumut.
“Baik itu infrastruktur sekolah, kualitas guru, sistem pembelajaran, dan hal yang meningkatkan kualitas pendidikan harus merata di Sumut. Sehingga calon-calon peserta didik tidak lagi berlomba-lomba bersekolah di SMA-SMA favorit, misalkan SMA 1 Medan. Gubsu juga harus fokus di situ,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubsu Edy meminta kepsek di Sumut tidak berkumis. Edy menilai kepala sekolah yang berkumis tidak benar.
“Saya berharap kepala sekolah tak ada yang berkumis, karena tak benar itu berkumis,” kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (29/4).
Edy mengatakan hal ini saat bertemu kepala sekolah tingkat SMA dan SMK di Sumut. Selain tidak berkumis, dia meminta agar perut kepala sekolah tidak besar.
“Besarkan biseps, bukannya perut dibesarkan, biar gagah,” ucapnya.***dtc/mpc/bs