Jejak Ilmu Forensik di Bumi Lombok: Guru Besar UNIMED Hangatkan Diskusi di Pascasarjana UNRAM

Lombok(MedanPunya) Di tengah hiruk pikuk kasus kejahatan yang kian kompleks, Universitas Mataram (Unram) menghadirkan secercah harapan. Senin, 23 Juni 2025 lalu, ruang Pascasarjana Unram dipenuhi semangat belajar ketika Prof. Dr. Sri Adelila Sari, S.Pd., M.Si., guru besar kimia dari Universitas Negeri Medan (Unimed), berbagi wawasan mendalam tentang dunia forensik.

Kuliah Umum yang berlangsung hangat dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA ini adalah inisiasi Program Studi Doktor Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Unram, dan disambut antusias oleh sekitar 50 mahasiswa pascasarjana dari berbagai disiplin ilmu.

Pembukaan acara oleh Direktur Pascasarjana Unram, Prof. Dr. Aliefman Hakim, M.Si., terasa begitu tulus. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran narasumber yang akan membawakan materi forensik yang begitu berharga ini.

“Mudah-mudahan ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa kami dan menjadi jembatan kolaborasi erat antara program studi, bahkan antar universitas,” harapnya, menyiratkan keinginan kuat untuk saling bahu-membahu dalam dunia pendidikan.

Di bawah panduan Dr. AA. Sukarso, M.Si., Sekretaris Program Studi Doktor IPA Unram, diskusi mengalir begitu akrab. Prof. Sri Adelila Sari membawa topik yang sangat relevan: “Integrasi Multidisiplin dalam Forensik: Meninjau Progres Riset dan Arah Pengembangan Masa Depan.”

Beliau tidak hanya memaparkan fakta peningkatan kasus kejahatan di Indonesia, namun juga mengajak kita merenung bagaimana sebagai akademisi, kita bisa menjadi bagian dari solusi, membantu pemerintah mengungkap misteri dengan lebih cepat dan tepat.

Dari analisis DNA, toksikologi, balistik, hingga sidik jari dan forensik digital, Prof. Adelila menunjukkan bahwa ilmu forensik sejatinya adalah kolaborasi antar banyak disiplin ilmu.

Tak hanya sekadar teori, Prof. Adelila juga mengajak peserta menelusuri sejarah forensik, memahami dasar hukumnya, hingga menyelami kriminologi forensik yang semuanya bisa diintegrasikan.

Lebih jauh, beliau membuka cakrawala tentang arah pengembangan riset forensik di masa depan, yang bisa bersinergi dengan berbagai bidang studi di Unram, seperti pendidikan IPA, administrasi pendidikan, pertanian, mitigasi bencana, pariwisata, hingga hukum.

Suasana diskusi begitu hidup, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mahasiswa.

Kehadiran Prof. Dr. Ir. A. Farid Hemon, M.Sc., Wakil Direktur Pascasarjana Unram Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, semakin menguatkan pentingnya acara ini.

Beliau melihat kegiatan ini sebagai bukti nyata komitmen Unram yang terus berbenah, hingga mampu menduduki peringkat ke-19 PTN Terbaik di Indonesia versi QS World University Ranking 2025.

Di penghujung acara, Prof. Dr. Joni Rokhmat, M.Si., Ketua Program Studi Doktor IPA Unram, menyampaikan harapannya yang begitu besar.

“Semoga kegiatan ini bisa memicu inspirasi mahasiswa untuk menemukan minat penelitiannya yang terintegrasi dengan forensik. Dan tentu, kami berharap bisa segera menjalin kerja sama dalam hal promotor dan penguji karya ilmiah mahasiswa,” tuturnya, menyiratkan jembatan kolaborasi yang akan segera terwujud.

Acara manis ini diakhiri dengan pemberian tanda apresiasi kepada Prof. Sri Adelila Sari, yang disambut dengan senyum hangat, dan foto bersama yang mengabadikan momen berharga ini.

Sebuah siang yang tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga merajut kebersamaan dalam semangat keilmuan.***rel/mpc

Berikan Komentar:
Exit mobile version