Medan(MedanPunya) Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ahmad Hadian mendesak Kapolda Sumut Irjen Panca Putra segera menangkap pelaku pelempar batu ke Bus Sartika yang tewaskan pemudik.
Politisi asal daerah pemilihan Batubara itu mengaku prihatin dengan tindakan kejahatan yang semakin marak akhir-akhir ini, karena telah meresahkan masyarakat.
“Saya meminta kepada Kapolda Sumut beserta jajaran agar serius menangani kasus ini. Segera tangkap pelakunya,” kata Ahmad Hadian, Sabtu (7/5).
Penangkapan dan pengungkapan kasus pelemparan batu ini, menurut dia, sangat penting untuk mencegah insiden serupa kembali terjadi. Dengan begitu rasa aman dan nyaman masyarakat khususnya pengguna jalan kembali muncul.
Kemudian untuk solusi pencegahan terjadinya kembali kejahatan jalanan, Hadian menyarankan kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk segera melakukan koordinasi yang melibatkan stakeholder terkait untuk mempermudah kepolisian mengungkap kasus tersebut.
“Rakyat Sumut khususnya pengguna jalan raya butuh perlindungan dari kondisi darurat premanisme seperti saat ini,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ahmad Alwi (20) meninggal dunia diduga akibat terkena lemparan batu dua orang tidak dikenal (OTK). Batu itu mengenai Alwi yang berada di bus Sartika yang dia tumpangi saat hendak mudik ke Aceh.
Peristiwa pelemparan itu terjadi pada Jumat (29/4) yang lalu. Korban kemudian meninggal pada Kamis (5/5) setelah enam hari mendapatkan perawatan.
Adik korban, Khairunnisa, mengatakan korban saat peristiwa itu duduk di kursi bagian depan. Batu yang dilemparkan OTK ke bagian depan kaca mengenai abangnya.
“Mamak sama abang ini mau ke Aceh naik bus duduk di bangku depan. Tiba-tiba dari arah depan ada yang melempar batu terkena abang saya,” kata Khairunnisa.
Kejadian tersebut, kata dia, terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) persisnya di wilayah Indrapura, Kabupaten Batubara. Lemparan batu itu menembus kaca depan bus hingga mengenai langsung kepala korban.
Khairunnisa saat kejadian ikut juga berada di dalam bus. Namun dia duduk di bangku belakang penumpang setelah sopir.
Setelah pelemparan itu kata dia, abangnya mengalami luka serius di bagian kepala hingga tak sadarkan diri. Korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat dan akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Indrapura IPTU Riwanto dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. Diduga pelaku pelemparan menggunakan sepeda motor dan berjumlah dua orang
“Sedang ditangani kasusnya masih lidik. Sesuai dengan keterangan saksi, pelaku diduga dua orang menggunakan sepeda motor vario,” katanya.***dtc/mpc/bs