Medan(MedanPunya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) menerima pelimpahan berkas gratifikasi AKBP Achiruddin dari polisi. Selanjutnya ditunjuk tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk meneliti berkas perkara tersebut.
“Yang AH (Achiruddin Hasibuan), SPDP dan berkas perkara telah masuk. Terkait gratifikasi,” kata Kasi Penkum Kejati Sumut, Yos A Tarigan, di Medan, Selasa (27/6).
“Tim JPU yang ditunjuk akan melakukan penelitian berkas perkara,” sambungnya.
Dalam perkara tersebut, Yos menerangkan AKBP Achiruddin disangkakan Pasal 12 huruf B UU RI nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20 tahun 2021 tentang tindak pidana korupsi jo Pasal 3, Pasal 4 UU RI nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
Yos juga mengatakan apabila berkas dinyatakan lengkap atau P21, maka perkara itu akan dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.
“Iya (AKBP Achiruddin akan dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan),” jelasnya.
Sejauh ini AKBP Achiruddin sudah menyandang empat status tersangka mulai dari kasus pembiaran penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan ke Ken Admiral. Status tersangka kedua yakni soal izin gudang solar. Ketiga status tersangka perihal penerimaan gratifikasi dari gudang solar dan keempat tersangka untuk kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).***dtc/mpc/bs