Jakarta(MedanPunya) Raja Hasibuan, kakak kandung Aisiah Shinta Dewi Hasibuan mengungkapkan kronologi adiknya ditemukan meninggal dunia di bawah lift Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (27/4).
Raja menyampaikan, Aisiah bersama sang kakak pada saat itu hendak mengantarkan keponakannya yang akan bertolak ke Malaysia pada Senin (24/4).
“Dia (Aisiah) menemani keponakan kami check-in. Kemudian, setelah itu dia kembali lagi turun ke bawah dan menemui kakaknya, yang juga adik saya juga untuk pulang,” ucap Raja saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (2/5).
Kendati demikian, kata Raja, ketika sudah berada di pelataran parkir mobil bandara Kualanamu, keponakannya menelpon Aisiah untuk menyampaikan sebuah pesan yang disebut penting.
Dengan begitu, Aisiah bergegas menemui keponakannya, sedangkan sang kakak menunggu di parkiran mobil.
“Saat itu masih komunikasi sama keponakan saya. Keponakan saya bilang, ‘Uci sudah sampai mana?’, ‘saya sudah di lift’. Tapi tiba tiba, setelah adik saya kemungkinan sudah di atas, dia bilang, ‘ini kok sepertinya Uci terjebak di lift’, ‘Uci di lift yang mana?’. Setelah itu enggak ada jawaban, lost contact,” ungkap Raja.
Kemudian, keponakannya langsung menghubungi ibunya yang sedang berada di parkiran mobil dan memberitahu bahwa Aisiah terjabak di dalam lift.
Sontak pihak keluarga bergegas pergi ke bagian informasi Bandara Kualanamu.
“Kami sampaikan bahwa kami ingin lihat CCTV yang memantau di lift. Tapi enggak direspons,” tutur Raja.
“Enggak dikasih (CCTV dalam lift) dengan alasan prosedurnya banyak segala macam. ya sudah, dari pihak sekuriti ini membantu mencari secara kasat mata, keliling di sekitar. Kemudian, setelah itu tidak ada lagi upaya yang lain,” ujar Raja.
“Maka keluarga mencari sendiri di sekitar bandara hingga dini hari. Mereka sempat memutar CCTV, tapi tidak di lift, cuma (CCTV) seputaran saja. (CCTV dalam lift) tidak ada,” imbuhnya lagi.
Pada 27 April, pihak keluarga mendapatkan informasi penemuan jenazah perempuan yang diduga merupakan Aisiah.
Terkait dengan CCTV lift yang tidak diberikan pihak bandara, Raja menganggap ini sebuah keanehan.
“Yang anehnya, setelah tiga hari, setelah ditemukan, kenapa baru ditayangkan itu CCTV?” ujar dia.
Sebelumnya, mayat Aisiah ditemukan di bawah lantai dasar lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara pada Kamis (27/4).
Penemuan mayat Aisiah bermula saat petugas Aviation Security (Avsec) bandara mencium bau tidak sedap pada Kamis pukul 16.00 WIB.
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengungkapkan, berdasarkan hasil rekaman CCTV atau kamera pengawas, Aisiah terjatuh dari lift.
Meski demikian, Irsan menegaskan, penyebab pasti yang membuat korban meninggal dunia masih menunggu hasil pemeriksaan forensik.
Sementara itu, sebelum mengalami insiden ini, Aisiah sempat mengantarkan keluarganya yang hendak pergi ke luar negeri. Ia tiba di Bandara Kualanamu pada Senin (24/4) pukul 20.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV, korban naik lift seorang diri menuju lantai 2. Saat tiba, ia mengira pintu lift di hadapannya tidak terbuka dan rusak. Padahal, akses keluar berada di pintu yang ada di belakangnya.
Aisiah sempat menelepon keponakannya dan mengabarkan bahwa ia terjebak di dalam lift. Di saat itulah, dia berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya.
Saat pintu terbuka, Aisiah tidak melihat arah depan hingga akhirnya terjatuh ke celah sempit lift.***kps/mpc/bs