Medan(MedanPunya) Pemakaman jenazah Covid-19 di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan mulai ditimbun batako di sekitar jalur pemakaman.
Hal ini untuk mengantisipasi kubangan dan becek yang terjadi sehingga menyulitkan keluarga jenazah yang ingin berziarah ke pemakaman.
Amatan di lokasi, beberapa kubangan dan lumpur tampak banyak terdapat di areal pemakaman. Hal ini wajar karena tanah di daerah pemakaman ini bersifat lembek dan menjadi lumpur saat banjir.
Beberapa deretan batako telah berhasil dipasang di areal tepi sebagian kuburan. Sementara ratusan batako lainnya masih dalam proses pemasangan.
“Iya supaya tidak becek jadi dipasang batako, jadi yang berziarah ataupun saat pemakaman jenazah kenderaan tidak kesulitan untuk lewat,” ujar seorang petugas pemakaman.
Mandor pemakaman Covid-19 Minpin Bangun mengatakan pemasangan batako merupakan bagian dari pemeliharaan dan perawatan pemakaman.
“Ya ini bagian dari pemeliharaan dan perawatan pemakaman ini. Kalau becek kan tidak bisa orang jiarah,” katanya.
Selain itu, akses untuk menuju pemakaman juga sudah dibuat jalan setapak yang dilapisi semen. Sehingga jalanan menurun menuju areal pemakaman dari lokasi parkir kenderaan tidak licin lagi.
“Jalan setapak ini juga sudah disemen supaya enggak susah orang lewat kalau mau ke bawah (areal pemakaman),” katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan Mardohar Tambunan mengatakan belum mendapat pembaharuan data jumlah jenazah yang sudah dimakamkan di pemakaman Covid-19 ini.
Data terakhir yang dirilis Satgas Covid-19 Kota Medan adalah 609 jenazah per 9 November 2020.
“Belum ada data terbaru kita mengenai jumlah. Tapi segera akan kita data tambahan dan jumlah terakhirnya,” katanya.
Diketahui berdasarkan data dari Satgas Covid-19, untuk rata-rata jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Medan dalam 2 bulan terakhir adalah 0-2 orang per harinya yang dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Muslim yang sudah menjadi pemakaman khusus Covid-19 di Kota Medan ini.***trb/mpc/bs