Klarifikasi Manajemen RS Pirngadi Terkait Bayi Diduga Dicovidkan

Medan(MedanPunya) RSUD Pirngadi kembali diterpa isu miring terkait dugaan buruknya pelayanan kesehatan di rumah sakit plat merah tersebut.

Di mana viralnya postingan yang diduga RSUD Dr Pirngadi Medan mengcovidkan pasien seorang bayi.

Terkait peristiwa itu, Humas Pirngadi Medan, Edison Peranginangin yang ditemui di ruangannya pada Kamis (10/6) mengatakan, bahwa pihaknya membenarkan adanya pasien (bayi) yang dirawat di rumah sakit Pirngadi Medan.

“Kita menjawab berita yang viral kemarin tentang meng-covidkan kemarin. Perlu saya sampaikan di sini, sesuai dengan informasi yang dikumpulkan, bahwasanya benar pasien dirawat. Ia dikirim dari RS swasta yang direncanakan akan menjalani operasi di rumah sakit Pirngadi Medan,” ujar Edison Peranginangin.

Lanjut Edison, karena ini masa pandemi maka rumah sakit mengecek Rapid antigen.

Di mana antigen ini mengecek antibodi dan hasilnya reaktif itu diperiksa pada (8/6) sekitar pukul 14.30 WIB.

Karena ini mau operasi dan hasilnya kemarin reaktif maka dilakukan cek lagi setelah menunggu beberapa waktu dan hasilnya negatif.

“Inilah pemicu reaktif itu positif padahal itu antibodi jadi muncullah bahasa seakan-akan Pirngadi mengcovidkan. Padahal hasil ke dua itu negatif. Kalau video itu, benar berada di rumah sakit,” ungkapnya.

Terkait tudingan ditelantarkan ya pasien yang hendak menjalani operasi, Edison membantah dan menuturkan bahwa pihaknya mempunyai SOP pemeriksaan dan bukan ditelantarkan.

“Kita punya SOP pemeriksaan, bukan penelantaran. Sekitar pukul 00.45 WIB sudah ada rencana dilakukan operasi. Namun pada pukul 00.55 WIB, keluarga meminta pemulangan itu dan ditandatangani orangtuanya,” jelasnya.

Terkait riwayat pasien, Edison menuturkan bahwa ia masuk pada tanggal 7 Juni dan keluar pada 9 Juni dinihari.

“Masuk tanggal 7 keluarnya dinihari tanggal 9 Juni,” sebutnya.

Saat disinggung soal penyakit bayi itu, Edison menjelaskan bahwa pasien mengalami Ileus Obstruktif.

“Itu yang mau dilakukan operasi. Atau nama umumnya ada gangguan di usus, penyumbatan hingga harus dilakukan tindakan operasi. Saat masuk ke RSUD Dr Pirngadi, pasien dalam keadaan lemah dan sesak,” katanya.***trb/mpc/bs

 

 

 

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version