Komisi I DPR Minta Insiden 33 TNI Serang Warga Deli Serdang Diusut Transparan

Jakarta(MedanPunya) Komisi I DPR menyoroti insiden penyerangan yang dilakukan 33 anggota TNI dari Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan ke warga Desa Selamat, Deli Serdang. Lembaga legislatif tersebut meminta agar kasus itu diusut secara transparan.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton S Suratto menyayangkan peristiwa tersebut. Dia menilai insiden penyerangan ke warga dapat mencoreng citra TNI.

“Merupakan peristiwa yang sangat disayangkan. Kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi, karena dapat mencoreng citra TNI sebagai institusi yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat ini mengapresiasi upaya Pangdam I Bukit Barisan, khususnya terkait mediasi dengan keluarga korban yang tewas.

“Saya mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Pangdam I Bukit Barisan yang sudah melakukan mediasi dengan keluarga korban,” katanya.

Mengenai proses penyelidikan yang dilakukan Pomdam I/BB terkait peristiwa penyerangan, Anton menunggu hasilnya. Dia pun mendorong agar proses hukum berjalan transparan

“Proses penyelidikan yang tengah berlangsung di Pomdam 1 Bukit Barisan. Jadi kita tunggu saja hasilnya. Saya mendorong agar proses hukum berjalan transparan dan tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” lanjut dia.

“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa TNI tetap menjaga kedisiplinan dan profesionalisme,” katanya.

Selain itu, dia mendukung upaya untuk melindungi korban dan memastikan korban luka mendapat penanganan medis.

“Kami juga mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada korban dan memastikan mereka mendapatkan penanganan medis yang baik,” ujarnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version