Medan(MedanPunya) Sekolah Swasta Global Prima National Plus School menembok Gang Abadi yang berada di antara gedung sekolah itu dan membuat akses warga terganggu. Ternyata pihak Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, tidak mengetahui soal gang ditembok tersebut.
Lurah Sei Mati Fatimah Gabena Harahap mengaku tidak tahu soal gang ditembok tersebut. Sehingga saat dihubungi, mereka langsung meninjau ke lokasi.
“Oh iya saya nggak tahu tentang itu, makanya begitu tahu hari Jumat langsung kami ke lapangan,” kata Fatimah Gabena Harahap.
Setelah meninjau ke lokasi, pihaknya kemudian menyurati Sekolah Global Prima untuk meminta klarifikasi. Pertemuan itu dijadwalkan hari ini.
“Udah dibuat itu surat undangan ke pihak global terkait dengan itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Warga di Lingkungan I, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan resah karena akses ke rumah mereka terganggu usai Gang Abadi ditembok oleh pihak sekolah. Gang Abadi itu diduga ditutup oleh pihak Sekolah Swasta Global Prima National Plus School.
Pantauan di lokasi, Sabtu (2/3), tembok tersebut berada di bagian belakang gedung sekolah. Terlihat gang itu ditembok menggunakan batu bata dengan ketinggian 3-4 meter.
Gedung sekolah Global Prima sendiri berada di dua sisi Gang Abadi. Pihak sekolah terlihat membuat jembatan penghubung dua gedung tersebut.
Salah satu warga sekitar bernama Romino Ismail (27) mengatakan tembok itu berdiri dalam 3 hari terakhir. Gang Abadi yang ditembok itu sepengetahuan warga di sekitar merupakan gang umum milik Pemkot Medan.
“Ini ditembok udah 3 hari ini lah. (Gang Abadi) ini untuk umum, sebelum saya lahir udah ada gang ini memang. Ini gang kota kemarin ada plang nya tapi sekarang nggak tahu lagi di mana,” kata Romino Ismail saat ditemui di lokasi.
Sekolah Global Prima sendiri disebut baru resmi berdiri 2009 silam. Awal pembangunan sekolah itu disebut sejak 2006.
Saat didatangi ke sekolah Global Prima, tidak ada pihak sekolah yang bisa memberikan keterangan. Sebab, berdasarkan informasi dari satpam sekolah itu, ada kegiatan di luar sekolah dan meminta agar datang kembali pada Senin (4/3).
“Saya sudah hubungi pihak sekolah, katanya Senin aja datang kembali ke sini,” kata Satpam bernama Iwan.***dtc/mpc/bs