Medan(MedanPunya) Seorang mahasiswi berinisial CE (23) di Kota Medan dibegal saat melintas di Jalan Ir. H Juanda. Wanita muda itu ditendang, dipukul dan dibacok pakai parang lalu tas serta sepeda motornya dibawa lari pelaku.
CE bercerita, peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/5) sekitar pukul 04.45 WIB. Saat itu, dia yang bekerja freelance makeup, ingin merias ke RS Bhayangkara. Ketika sampai di jalan tersebut, sejumlah sepeda motor dari belakang mendekati dirinya.
“Ketika lewat lampu merah dekat Polonia Sky Park tiba-tiba ada motor melaju dengan kecepatan tinggi dari sebelah kanan. Reflek saya agak menepi ke kiri,” kata CE, Kamis (11/5).
“Lalu, pengendara motor itu melihat ke belakang, ya saya juga ikut melihat spion ada apa di belakang. Barulah saya lihat ada sekumpulan motor ingin mendekat,” tambahnya.
CE berpikir rombongan motor di belakangnya hendak mengejar pengendara motor di depannya. Rupanya, lanjut CE, rombongan itu memepet hingga menabrak sepeda motornya.
“Mereka ada enam orang dengan tiga sepeda motor. Kemudian saya ditendang, dipukul, dan kepala saya dibacok pakai parang dua kali. Tapi karena ada helm, parang itu tidak tembus dan membuat luka,” ungkapnya.
Akibat serangan itu, CE terjatuh namun masih tetap mempertahankan sepeda motornya. Ia sempat hendak diserang pakai parang lagi. Akan tetapi ia berhasil menghindar.
“Terakhir mereka ambil sepeda motor, perlengkapan makeup, serta tas gendong saya. Luka yang saya alami ada di bagian kaki dan lebam di tangan serta paha,” ucapnya.
CE pun tampak trauma dengan kejadian yang dialaminya itu. Kini ia mengalami ketakutan untuk berkomunikasi dengan orang asing. Kejadian itu pun dilaporkannya ke Polrestabes Medan.
Hal itu ditandai dengan nomor laporan: LP/B/1425/V/2023/SPKT Restabes Medan. Perkara tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan saat ini sedang mengecek laporan dari CE.
“Sedang kita cek,” ujarnya.***dtc/mpc/bs