Bogor(MedanPunya) Feny Siregar, mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (KPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, diduga menjadi korban pemukulan saat melakukan riset tugas akhir skripsi dengan obyek Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut yang terletak di kawasan Danau Toba, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin (22/9).
Saat kejadian, terjadi bentrok antara warga dengan PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) hingga mengakibatkan puluhan orang terluka karena sengketa lahan.
Rektor IPB University, Arif Satria, mengatakan, telah menugaskan Dekan Fema IPB University, Sofyan Sjaf, untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Polda Sumatera Utara, untuk mengetahui kronologi kejadian.
“Kami sangat prihatin pada kasus yang menimpa Saudari Feny, yang menjadi korban pemukulan. IPB University akan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menindaklanjuti kasus tersebut,” kata Arif, Rabu (24/9).
“Pada prinsipnya, kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada mahasiswi kami,” tegasnya.
Sementara itu, Dekan Fema IPB University, Prof Sofyan Sjaf, akan mendatangi lokasi kejadian.
“Kami akan berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk melakukan pendalaman fakta dan penelusuran lebih lanjut. Kami juga akan bertemu dengan Saudara Feny dan keluarga untuk memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental Feny tertangani dengan baik,” ungkap Sofyan.
Sebelumnya, bentrok terjadi antara warga dan pihak pengamanan PT Toba Pulp Lestari (PT TPL), Senin (22/9) pagi.
Puluhan orang luka-luka, baik dari warga maupun pihak pengamanan.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Buttu Pengaturan, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, akibat sengketa lahan.***kps/mpc/bs