Medan(MedanPunya) Kulheri Sinaga, kuasa hukum PT Sumatera Siberia Kompaniya bereaksi keras terhadap tindakan penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan yang menggerebek layanan rapid test antigen drive thru di Lapangan Merdeka Medan.
Menurut Julheri Sinaga, apa yang dilakukan penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan tidak tepat.
“Terkait perizinan, semua dokumennya ada. Ada surat izin dari Dinas Perhubungan Kota Medan. Ada juga surat pemberitahuan ke Kapolrestabes,” kata Julheri Sinaga, Kamis (27/5).
Bukan cuma ke Kapolrestabes Medan, surat pemberitahuan juga dilayangkan ke Kasat Lantas, Kasat Intel dan Kabag Ops.
Sehingga, kata dia, sangat aneh sekali jika lokasi layanan rapid test antigen drive thru Lapangan Merdeka digerebek.
“Jadi marilah bekerja sama yang baik untuk menyukseskan program Presiden Jokowi untuk segera menuntaskan penyebaran Covid-19,” kata Julheri Sinaga.
Julheri menilai, Polrestabes Medan yang menghentikan operasional lokasi test swab antigen di Jalan Pulau Pinang, Lapangan Merdeka keliru.
Ia mengatakan selain sesuai prosedur dan standart protokol kesehatan, lokasi test swab tersebut sudah secara resmi dibuka Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
“Dalam hal ini, harusnya Polrestabes Medan sebagai pengayom dan pelindung masyarakat harusnya menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan masyarakat. Bukan malah berlaku represif menutup lokasi itu,” tuturnya.
Senada disampaikan Humas PT Sumatera Siberia Kompaniya Budi Hariadi.
Katanya, memang terjadi lonjakan pengunjung di lokasi rapid test antigen drive thru Lapangan Merdeka akhir-akhir ini.
Tetapi tidak sampai menyebabkan kemacetan.
Berbeda dengan antrean macet di Simpang Lampu Merah Jalan Pulau Pinang yang disebabkan antrean panjang drive thru sebuah restoran cepat saji di Merdeka Walk.
“Lonjakan pengunjung tersebut terjadi sejak lebaran Idul Fitri. Sebab pemerintah mewajibkan masyarakat yang berpergian antar kabupaten/kota dalam kondisi sehat dan terbebas dari Covid-19, dan hal itu harus dibuktikan dengan surat test swab antigen,” katanya.
Budi mengklaim masyarakat memilih lokasi drive thru rapid tes antigen di Lapangan Merdeka karena menilai sistem drive thru sangat aman dari terpapar Covid-19.
“Sebab masyarakat hanya berada di dalam mobil dan tidak membaur dengan individu lainnya. Ini jelas sangat aman dari paparan virus corona, ketimbang masyarakat turun dari mobil, duduk di kursi antrean, berkerumun dan berinteraksi langsung,” katanya.
Budi menjelaskan, jika pihaknya sangat mengutamakan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada masyarakat Kota Medan. Oleh karena itu, pihaknya turut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Gugus Tugas Covid 19 Propinsi Sumatera Utara.
Oleh sebab itu, kata dia, tanggal 17 Maret 2021 lalu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sudah melakukan sidak dan membuka lokasi tes swab dan rapit tes antigen lapangan Merdeka secara resmi.
“Terkait pengelolaan limbah semua dilakukan oleh pihak ketiga yakni Fast Lab yang sudah cukup terkenal mumpuni di dunia kesehatan. Dan semua alat yang sudah digunakan, itu semua dirusak di lokasi sebelum akhirnya diangkut ke tempat pemusnahan limbah medis,” pungkasnya.***trb/mpc/bs